Peuegot: Dampak Pelemahan Rupiah Cukup Mengkhawatirkan

Jakarta - Pabrikan asal Prancis, Peugeot lebih banyak mendatangkan varian mereka di tanah air dengan menggunakan sistem Completely Built Up (CBU). Mereka pun mengaku dampak pelemahan rupiah cukup terasa.

"Jujur kita memang agak terkena dampak dengan melemahnya rupiah," kata CEO PT Astra International Tbk-Peugeot, Constantinus Herlijoso, di IIMS JIExpo Jakarta.


Dan hingga saat ini berbagai cara dilakukan Peugeot Indonesia untuk bisa mengatasi masalah ini, termasuk rencana kenaikan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang akan naik sampai 150 persen.


"Namun instrumen PPnBM kan kita belum tahu, apakah produk kami terkena atau tidak. Apakah nanti dilihat dari seberapa besar kapasitas mesin, atau yang lain-lainnya. Mudah-mudahan sih produk kami tidak terkena," ujarnya.


Dan kekhawatiran Peugeot akan ditinggalkan konsumen mereka di Indonesia pun tidak bisa ditutupi dirinya.


"Semester pertama di 2013 kita lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama di 2012. Tapi di kuartal 3 dengan nilai tukar rupiah yang merendah(melemah), jelas cukup mengkhawatirkan. Oleh sebab itu nanti kami akan melakukan berbagai program, dan mempersiapkan harga yang bisa membantu konsumen," tambahnya.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com