Mengintip Bangkok Motor Show

Bangkok - Pecinta otomotif di Asia Tenggara, perhatiannya beberapa hari lagi akan tertuju ke Bangkok. Ya di kota negeri gajah putih itu, akan digelar salah satu pameran ‘tandingan’ Indonesia, Bangkok International Motor Show (BIMS) pada 25 Maret – 5 April 2015.

BIMS yang berlangsung untuk tahun ke-36 adalah salah satu pameran otomotif terpandang di Asia.


Panitia Indonesia International Motor Show yakni PT Dyandra Promosindo pun mengintip-intip dulu suasana pameran.


Dyandra selaku penyelenggara IIMS menjalin kolaborasi erat dengan GPI (Grand Prix International) Thailand selaku penyelenggara BIMS.


Ikatan kerjasama itu sudah disepakati sejak Januari silam melalui pertemuan CEO GPI Dr. Prachin Eamlumnow dengan Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh di Bangkok. Intinya, GPI akan memberikan sokongan penuh untuk menyemarakkan IIMS yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, 20-30 Agustus 2015.


“Kalau perlu, saya akan kirim beberapa koleksi eksklusif untuk memeriahkan IIMS,” kata Prachin saat itu.


“Tim Dyandra hadir secara khusus di BIMS 2015. Bukan saja untuk mengintip konsep penyelenggaraan, tapi yang terpenting adalah melakukan lobi-lobi untuk menarik exhibitors internasional ke IIMS 2015. Masih ada rentang waktu 4 bulan untuk memboyong mereka ke Jakarta. Kalaupun bukan untuk tahun ini, kampanye tersebut tentu bermanfaat untuk edisi IIMS berikutnya,” ujar Hendra.


Ia kembali menegaskan komitmen Dyandra untuk lebih menginternasionalkan IIMS. Lewat perluasan kalangan peserta maupun sebagai wacana untuk lebih banyak menarik minat investor asing ke industri otomotif Indonesia.


“IIMS sudah memasuki tahun penyelenggaraan ke-16. Saatnya lepas landas ke level lebih tinggi. IIMS sudah menjadi ikon pameran otomotif Indonesia selama ini. Satu-satunya, terbesar dan terpercaya. Kolaborasi dengan BIMS salah satu jalur agar penetrasi IIMS lebih tajam menyasar pasar internasional. Banyak yang bisa digarap bersama. Goal-nya adalah menjadikan BIMS dan IIMS sebagai ajang pameran otomotif prestisius di Asia. Pamor Tokyo Motor Show mungkin sulit dilawan karena mewakili pusat industri otomotif dunia, tapi bersatunya BIMS dan IIMS akan menjadi kekuatan tersendiri di wilayah Asia,” tambah Hendra.


Ia menggarisbawahi hal-hal di atas adalah program jangka menengah dan panjang Dyandra.


“Untuk jangka pendek, tentu kami akan berusaha menarik para peserta BIMS 2015 untuk berpartisipasi juga dalam IIMS 2015. GPI akan bantu itu sepenuhnya. Waktu yang tersisa hanya 4 bulan dan memang kurang ideal karena umumnya budgeting sudah ditetapkan sejak tahun sebelumnya, tapi saya yakin ini akan membuahkan hasil positif. Seperti tadi saya sebut, kalaupun bukan untuk tahun ini ya setidaknya untuk tahun-tahun berikutnya,” ujarnya dalam pernyataan yang dirilis, Minggu (22/3/2015).



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Mengintip Bangkok Motor Show

Bangkok - Pecinta otomotif di Asia Tenggara, perhatiannya beberapa hari lagi akan tertuju ke Bangkok. Ya di kota negeri gajah putih itu, akan digelar salah satu pameran ‘tandingan’ Indonesia, Bangkok International Motor Show (BIMS) pada 25 Maret – 5 April 2015.

BIMS yang berlangsung untuk tahun ke-36 adalah salah satu pameran otomotif terpandang di Asia.


Panitia Indonesia International Motor Show yakni PT Dyandra Promosindo pun mengintip-intip dulu suasana pameran.


Dyandra selaku penyelenggara IIMS menjalin kolaborasi erat dengan GPI (Grand Prix International) Thailand selaku penyelenggara BIMS.


Ikatan kerjasama itu sudah disepakati sejak Januari silam melalui pertemuan CEO GPI Dr. Prachin Eamlumnow dengan Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh di Bangkok. Intinya, GPI akan memberikan sokongan penuh untuk menyemarakkan IIMS yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, 20-30 Agustus 2015.


“Kalau perlu, saya akan kirim beberapa koleksi eksklusif untuk memeriahkan IIMS,” kata Prachin saat itu.


“Tim Dyandra hadir secara khusus di BIMS 2015. Bukan saja untuk mengintip konsep penyelenggaraan, tapi yang terpenting adalah melakukan lobi-lobi untuk menarik exhibitors internasional ke IIMS 2015. Masih ada rentang waktu 4 bulan untuk memboyong mereka ke Jakarta. Kalaupun bukan untuk tahun ini, kampanye tersebut tentu bermanfaat untuk edisi IIMS berikutnya,” ujar Hendra.


Ia kembali menegaskan komitmen Dyandra untuk lebih menginternasionalkan IIMS. Lewat perluasan kalangan peserta maupun sebagai wacana untuk lebih banyak menarik minat investor asing ke industri otomotif Indonesia.


“IIMS sudah memasuki tahun penyelenggaraan ke-16. Saatnya lepas landas ke level lebih tinggi. IIMS sudah menjadi ikon pameran otomotif Indonesia selama ini. Satu-satunya, terbesar dan terpercaya. Kolaborasi dengan BIMS salah satu jalur agar penetrasi IIMS lebih tajam menyasar pasar internasional. Banyak yang bisa digarap bersama. Goal-nya adalah menjadikan BIMS dan IIMS sebagai ajang pameran otomotif prestisius di Asia. Pamor Tokyo Motor Show mungkin sulit dilawan karena mewakili pusat industri otomotif dunia, tapi bersatunya BIMS dan IIMS akan menjadi kekuatan tersendiri di wilayah Asia,” tambah Hendra.


Ia menggarisbawahi hal-hal di atas adalah program jangka menengah dan panjang Dyandra.


“Untuk jangka pendek, tentu kami akan berusaha menarik para peserta BIMS 2015 untuk berpartisipasi juga dalam IIMS 2015. GPI akan bantu itu sepenuhnya. Waktu yang tersisa hanya 4 bulan dan memang kurang ideal karena umumnya budgeting sudah ditetapkan sejak tahun sebelumnya, tapi saya yakin ini akan membuahkan hasil positif. Seperti tadi saya sebut, kalaupun bukan untuk tahun ini ya setidaknya untuk tahun-tahun berikutnya,” ujarnya dalam pernyataan yang dirilis, Minggu (22/3/2015).



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Toyota Tawarkan Corolla Green Hell

Bangkok - Dalam rangka memperingati 7 tahun keikutsertaan Toyota di ajang lomba ketahanan 24 jam Nurburgring, Toyota Motor menawarkan Toyota Corolla ESport versi Nurburgring. Sedan edisi khusus ini bertenaga 141 PS.

Seperti diwartakan worldcarfans, Sabtu (21/3/2015), tampilan sedan ini dibuat kental dengan kesan gahar.


Bumper depan yang didesain ulang, grill berkelir hitam piano, pelek alloy 17 inci, spoiler belakang, elemen diffuser, serta sticker bertuliskan Green Hell mencuatkan kesan tersebut.


Tampilan interior tak kalah sporty. Balutan kulit dengan jahitan benang berwarna merah kontras di bagian dashboard, trim pintu, dan jok memancarkan kesan mobil sport.


Sedan yang menggunakan lampu LED itu mengusung mesin bensin 1.800 cc berteanaga 141 PS pada 6.000 rpm dan torsi 177 Nm pada 4.000 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda dengan transmisi otomatis CVT tujuh tingkat percepatan.


Rencananya, Toyota memamerkannya di ajang Bangkok International Motor Show ke-36 yang mulai berlangsung 24 Maret. Setelah itu, mulai 1 April, sedan ini dijajakan.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Kiprah 9 Tahun Toyota Rush di Indonesia

Jakarta - Toyota pertama kali meluncurkan Rush pada tahun 2006 silam. Sampai tahun ini, banyak perubahan yang dilakukan oleh Toyota agar bisa lebih diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Kini, Rush hadir dengan tampilan yang lebih maskuin dan sporty.

Sejak pertama diluncurkan, Rush berhasil memimpin di segmen Sport Utility Vehicle (SUV) medium dengan market share di atas 50 persen.


Nah, untuk itu mari kita lihat perjalanan panjang Toyota Rush sejak pertama diluncurkan hingga kini hadir model terbaru.



readmore »»  

Toyota Tawarkan Corolla Green Hell

Bangkok - Dalam rangka memperingati 7 tahun keikutsertaan Toyota di ajang lomba ketahanan 24 jam Nurburgring, Toyota Motor menawarkan Toyota Corolla ESport versi Nurburgring. Sedan edisi khusus ini bertenaga 141 PS.

Seperti diwartakan worldcarfans, Sabtu (21/3/2015), tampilan sedan ini dibuat kental dengan kesan gahar.


Bumper depan yang didesain ulang, grill berkelir hitam piano, pelek alloy 17 inci, spoiler belakang, elemen diffuser, serta sticker bertuliskan Green Hell mencuatkan kesan tersebut.


Tampilan interior tak kalah sporty. Balutan kulit dengan jahitan benang berwarna merah kontras di bagian dashboard, trim pintu, dan jok memancarkan kesan mobil sport.


Sedan yang menggunakan lampu LED itu mengusung mesin bensin 1.800 cc berteanaga 141 PS pada 6.000 rpm dan torsi 177 Nm pada 4.000 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda dengan transmisi otomatis CVT tujuh tingkat percepatan.


Rencananya, Toyota memamerkannya di ajang Bangkok International Motor Show ke-36 yang mulai berlangsung 24 Maret. Setelah itu, mulai 1 April, sedan ini dijajakan.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Kiprah 9 Tahun Toyota Rush di Indonesia

Jakarta - Toyota pertama kali meluncurkan Rush pada tahun 2006 silam. Sampai tahun ini, banyak perubahan yang dilakukan oleh Toyota agar bisa lebih diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Kini, Rush hadir dengan tampilan yang lebih maskuin dan sporty.

Sejak pertama diluncurkan, Rush berhasil memimpin di segmen Sport Utility Vehicle (SUV) medium dengan market share di atas 50 persen.


Nah, untuk itu mari kita lihat perjalanan panjang Toyota Rush sejak pertama diluncurkan hingga kini hadir model terbaru.



readmore »»  

Tesla: Di Masa Depan, Mobil yang Disetir Manusia Dilarang Beredar

Jakarta - Mobil otonom tanpa sopir memang sudah banyak pabrikan yang mengembangkannya. Bahkan, beberapa produsen seperti Audi sudah menguji coba jarak jauh mobil otonomnya. Hal itu pun mengindikasikan bahwa mobil otonom akan menjadi teknologi mobil masa depan.

Bahkan seperti dilansir Inautonews, Jumat (20/3/2015), CEO Tesla Elon Musk menyatakan bahwa suatu hari nanti mobil otonom akan lebih aman. Sedangkan mobil yang masih membutuhkan sopir manusia menjadi ilegal karena bahaya yang semakin meningkat.


"Di masa depan yang jauh, saya pikir manusia mungkin dilarang mengemudi mobil karena terlalu bahaya. Anda tidak bisa melihat orang mengemudi mesin mati seberat dua ton," kata Musk di konferensi pers teknologi yang diundang perusahaan teknologi terkemuka, Nvidia untuk membahas segmen mobil otonom masa depan.


Industri otomotif saat ini telah diramaikan dengan munculnya inovasi mobil otonom. Pabrikan mobil seperti Audi, Mercedes-Benz dan Nissan yang bekerja sama dengan NASA sudah menunjukkan keseriusannya menggarap mobil otonom.


Bahkan, perusahaan teknologi seperti Google juga berminat mengembangkan dan memproduksi mobil tanpa sopir. Mobil otonom itu hanya perlu kecerdasan buatan untuk menavigasi jalan dengan aman.


Beberapa waktu lalu, CEO Ford Mark Fields memprediksi, akhir dekade 2020-an mobil tanpa sopir akan berseliweran di jalanan kota besar. Menurutnya, mobil otonom adalah sebuah mimpi yang sangat nyata.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

3 Hal yang Baru di New Daihatsu Terios

Jakarta - Daihatsu mencoba memanjakan para penggemar mobil SUV dengan menghadirkan New Terios. Apa saja yang mendapat perubahan di mobil Terios?

detikOto coba menjabarkan tampilan baru apa saja yang kini ditawarkan New Terios. Penasaran? Yuk kita simak yang berikut ini.



readmore »»  

6 Tips Berkendara Secara Efisien dan Ekonomis

Jakarta - Mengemudi secara hati-hati dan tidak serampangan bukan hanya mengurangi risiko terjadinya kecelakaan, tapi hal tersebut secara tak langsung akan mengurangi konsumsi bahan bakar pada mobil Anda.

Hal itulah yang disebut dengan eco-driving. Meskipun Anda memiliki uang banyak dan tidak begitu memedulikan harga bahan bakar yang terus naik, bukan berarti Anda tidak perlu melakukan eco-driving ini.


Seperti namanya, eco-driving bukan semata-mata untuk mengurangi konsumsi bahan bakar, tapi juga untuk mengurangi emisi gas buang yang akan membuat Bumi penuh polusi. Berikut ini adalah beberapa tips untuk melakukan eco-driving.



readmore »»  

Mobil Masa Depan Garapan 11 Mahasiswa

Jenewa - Bagaimana jadinya jika mahasiswa jurusan desain memikirkan mobil masa depan? Mobil hasil desain 11 mahasiswa di Istituto Europeo di Design, Turin, Italia ini tak kalah hebat dengan hasil karya desainer handal produsen besar.

Tidak tanggung-tanggung, desain mahasiswa ini langsung dipajang Geneva Motor Show 2015 kemarin. Untuk membuat mobil mereka berkolaborasi dengan Quattroruote.


Desain ciamik karya mahasiswa IED ini tidak bisa dianggap remeh, tampilannya futuristik serta menawan sangat terlihat disetiap sudutnya.


Total ada 11 mahasiswa yang berperan. Namun otaknya adalah Xingwu Li mahasiswa yang berasal dari Tiongkok.


Dia dibantu Marshin Bhatt, Gaurav Anand Jagtap, Sunny Gurmukh Ramrakhiani, Rahul Surendra Sadwelkar dari India, Jacek Chrzanowski dari Polandia, Cho-ta Lu dari Taiwan, Dror Peleg dari Israel, Aldo Hernandez Schurmann dari Meksiko, dan Reza Shahla dari Iran.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

'Berenang' di Lumpur dengan Nissan Navara

Tangerang Selatan - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) akan meluncurkan Navara model terbaru pada awal April mendatang. Sebelum resmi diluncurkan, NMI menantang rekan media untuk melewati dan menaklukan trek offroad dalam membuktikan ketangguhan All New Nissan NP300 Navara.

Tempat yang dipilih Nissan dalam pengujian ini adalah di Pagedangan track offroad Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan. Bersama rekan media lainnya, detikOto pun berhasil menjawab tantangan Nissan dalam menaklukan Navara model terbaru.


Nissan Navara yang disediakan oleh NMI hanya 1 model yakni khusus untuk segmen komersial. Rencananya, Nissan akan meluncurkan 2 varian, pertama yang untuk komersial dan kedua untuk perorangan.


Nah, Otolovers mau tahu kegiatan off-road menggunakan Nissan Navara terbaru ini? Yuk kita simak ulasannya berikut ini!



readmore »»  

Intip Mobil-Mobil Baru yang Akan Masuk Indonesia di Geneva Motor Show

Kamis, 19/03/2015 19:04

Sedan Toyota Corolla Altis akan memiliki versi penyegaran terbaru. Baru-baru ini, gambar yang mengungkap Corolla Altis versi facelift itu mulai menyebar di dunia maya.



readmore »»  

Berapa Harga Tiket IIMS 2015?

Jakarta - Pameran otomotif Indonesia International Motor Show bakal digelar pada 20-30 Agustus 2015. Tapi kira-kira berapa harga tiket IIMS 2015 ya? Apakah naik?

"Harga tiket IIMS 2015 tidak berubah seperti tahun lalu," kata GM PT Dyandra Promosindo, Ikhwan pada ajang ramah tamah anggota Forum Wartawan Otomotif (ForWot) di Jakarta tadi malam.


Berarti tidak menutup kemungkinan harga tiket masuk Indonesia International Motor Show 2015, berkisar Rp 40.000 untuk hari biasa dan Rp 60.000 untuk akhir pekan.


Tahun lalu, panitia membuka hari pertama untuk umum. Tetapi bayarnya lebih mahal yakni Rp 100.000.


"Selain harga tidak berubah, benefit kepada pengunjung akan kita (Dyandra Promosindo) tambah. Hadiah akan kita tambah, program sales juga akan banyak. Kalau tahun lalu pengunjung bisa mendapatkan hadiah mobil, mungkin tahun ini tidak hanya mobil," tambahnya.


Lalu di saat ada 2 pameran otomotif terbesar Indonesia seperti tahun ini, kenapa Dyandra tidak menurunkan harga tiket ya?


"Kenapa tidak kami buat lebih murah? Karena kita harus menyaring siapa saja pengunjungnya, karena kalau terlalu murah kita akan sulit mendapatkan potensial buyer," tambahnya.


Terus, berapa target pengunjung yang bakal datang melihat IIMS 2015 secara langsung ya? "Untuk target pengunjung IIMS 2015 masih sama ya seperti tahun lalu. Sekitar 380.000 pengunjung, kita tidak muluk-muluk sama saja dengan tahun lalu," kata Ikhwan.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Honda Civic Type R Model Baru

Kamis, 19/03/2015 16:41

Mobil MINI Cooper sudah sering wara-wiri di film, yang paling dikenang mungkin di film The Italian Job. Kini si mobil ikonik itu akan main lagi di film action, tetapi perannya sedikit aneh, jadi hantu. Lho.



readmore »»  

Dyandra Rayu APM Door to Door untuk Ikuti IIMS

Jakarta - Tahun 2015 ini menandai era baru dalam industri pameran otomotif. Bakal ada dua pameran besar setelah selama ini hanya ada satu pameran mobil Gaikindo.

Kedua pameran itu yang pertama Indonesia International Motor Show yang berlangsung di JI Expo Kemayoran, dan yang kedua Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di BSD, Serpong, Tangsel. Kedua pameran ini akan digelar secara bersamaan dari 20-30 Agustus 2015.


Beberapa produsen sudah menyatakan diri untuk bergabung dengan salah satu pameran, ada yang ikut dua-duanya. Dan ada yang belum memutuskan.


"Saat dulu kita mengumumkan akan melahirkan event otomotif, pasti semua APM akan datang. Dan kalau sekarang kita lebih door to door. Karena kita sudah dianggap dewasa oleh Gaikindo," ujar Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh, selaku panitia IIMS.


"Tapi sampai saat ini mereka (APM) belum bilang tidak ke kami. Dan situasi di sini berarti, pabrikan masih tengah mempertimbangkan," tambahnya.


Shuttle Bus Kemayoran-BSD


Yang menarik, agar memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menonton dua pameran itu, Dyandra berencana akan menyediakan shutle bus dari Kemayoran Jakarta menuju BSD Tangerang.


Kedua tempat pameran ini kalau melihat peta berjarak sekitar 50 km. Jadi agak menyulitkan masyarakat jika ingin mengunjungi 2 pameran sekaligus.


"Kita masih terus mengkaji untuk bisa menyediakan Shutle Bus dari kemayoran-BSD," kata Project officer PT Dyandra Promosindo, Bunga.


Bunga menambahkan, Shutle Bus Kemayoran-BSD ini juga masih dipertimbangkan untuk para pengunjung.


"Nanti Shutle Bus kita akan menuju dekat di lokasi sana (event GIIAS). Pokoknya kita berusaha untuk mempermudah semuanya," tambahnya.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Pembuatan Ban Tanpa Udara Butuh Teknologi Khusus

Jakarta - Sampai saat ini, teknologi ban tanpa udara yang dikembangkan Bridgestone masih dalam tahap pengenalan. Makanya, Bridgestone Air Free Concept (Non- Pneumatic) Tyre belum bisa masuk jalur produksi.

Pabrik Bridgestone di Bekasi dan Karawang, Jawa Barat pun belum bisa memproduksi ban tersebut. Soalnya, untuk membuat ban itu diperlukan teknologi khusus.


"Untuk memproduksi ban itu perlu teknologi khusus. Pastinya kita (Bridgestone Indonesia) belum bisa produksi. Karena mesin produksinya kita belum punya," kata Departement Manager Technical Service Department PT Bridgestone Tire Indonesia (BSIN) Deni Arief Pribadi kepada detikOto.


Meski begitu, Deni mengungkapkan, Bridgestone di Jepang sudah siap memproduksi ban itu. Namun, hasil produksinya masih dalam bentuk prototipe.


"Di Jepang udah siap produksi tapi masih prototipe," ungkapnya.


Sampai saat ini Bridgestone Indonesia belum sampai tahap riset terkait ban tanpa udara itu. Sebab, ban tersebut baru sampai tahap pengenalan dan masih belum tahu kapan realisasinya.


"Sampai saat ini kita belum riset ke arah sana. Masih baru pengenalan. Belum tahu kapan direalisasi. Karena kalau konsep masih bayang-bayang," kata Deni.


Soal bobot ban itu, kata Deni, diusahakan memiliki bobot yang sama dengan ban konvensional. Caranya adalah dengan mengurangi lebar ban itu.


"Diusahakan bobotnya sama, dengan cara menekan lebar ban. Jadi lebih slim, kurang lebar," ujarnya.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Mobil-mobil Super Berkekuatan 10 Kali Toyota Avanza

Jenewa - Pergelaran Geneva Motor Show menjadi salah satu kiblat dunia otomotif. Meski sudah berakhir, ajang ini sepertinya tidak ada habisnya untuk dibicarakan. Kali ini giliran pabrikan Swedia Koenigsegg yang detikOto bicarakan dengan 2 mobil supernya. Mobil super ini memiliki tenaga yang setara dengan lebih dari 10 unit Avanza.

Sebelum Geneva Motor Show digelar, Koenigsegg memang sudah koar-koar soal 2 mobil terbaru andalan mereka. Kedua mobil itu ialah Koenigsegg Agera RS dan Regera.


Penasaran bagaimana kecantikan dan ketangguhan keduanya. Simak yang berikut ini ya Otolovers.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

2 Mobil Super Dahsyat Koenigsegg

Kamis, 19/03/2015 14:37

Sampai saat ini, teknologi ban tanpa udara yang dikembangkan Bridgestone masih dalam tahap pengenalan. Makanya, Bridgestone Air Free Concept (Non- Pneumatic) Tyre belum bisa masuk jalur produksi.



readmore »»  

Mobil-mobil Super Berkekuatan 100 Kali Toyota Avanza

Jenewa - Pergelaran Geneva Motor Show menjadi salah satu kiblat dunia otomotif. Meski sudah berakhir, ajang ini sepertinya tidak ada habisnya untuk dibicarakan. Kali ini giliran pabrikan Swedia Koenigsegg yang detikOto bicarakan dengan 2 mobil supernya. Mobil super ini memiliki tenaga yang setara dengan lebih dari 10 unit Avanza.

Sebelum Geneva Motor Show digelar, Koenigsegg memang sudah koar-koar soal 2 mobil terbaru andalan mereka. Kedua mobil itu ialah Koenigsegg Agera RS dan Regera.


Penasaran bagaimana kecantikan dan ketangguhan keduanya. Simak yang berikut ini ya Otolovers.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Ban Tanpa Udara Cocok di Jalanan Indonesia yang Berlubang

Karawang - Sudah tidak perlu disebut lagi soal kualitas jalanan di Indonesia jika dibandingkan dengan jalan di luar negeri. Banyaknya lubang dan jalanan yang rusak kerap kali membuat ban kendaraan cepat rusak.

Saat menghantam lubang atau melalui medan jalan yang rusak, ban kendaraan yang terbuat dari karet dan membutuhkan udara sering bocor. Namun, kondisi itu tampaknya tidak akan dihadapi lagi jika Bridgestone serius memproduksi ban tanpa udara yang disebut Air Free Concept (Non- Pneumatic) Tyre.


Konsep ban tanpa udara ini memiliki struktur yang unik dengan jari-jari yang membentang sepanjang sisi dalam ban. Struktur tersebut mampu menahan beban kendaraan tanpa perlu mengisinya dengan udara.



Struktur jari-jari itu terbuat dari bahan resin termoplastik dan karet. Jadi jari-jari ban bisa elastis dan mengikuti permukaan jalan. Ban tanpa udara tersebut dianggap sangat cocok dengan medan jalan di Indonesia.


"Sebenarnya ban itu sangat cocok di Indonesia dengan kondisi jalan yang rusak," kata Departement Manager Technical Service Departement PT Bridgestone Tire Indonesia (BSIN) Deni Arief Pribadi kepada detikOto.



Sebab, kata Deni, di Indonesia sering ditemukan jalan yang rusak dan menyebabkan ban cepat rusak juga. Dengan ban tanpa angin itu, pemiliknya tidak lagi repot merawat ban.


"Dengan jalan rusak itu enggak perlu perawatan. Biasanya kalau pakai angin kan anginnya suka berkurang kalau kena lubang," katanya.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Mobil Perkotaan Lexus

Kamis, 19/03/2015 13:15

Sudah tidak perlu disebut lagi soal kualitas jalanan di Indonesia jika dibandingkan dengan jalan di luar negeri. Banyaknya lubang dan jalanan yang rusak kerap kali membuat ban kendaraan cepat rusak.



readmore »»  

Panitia: Diler-diler Antre Ikut IIMS

Jakarta - Pameran mobil Indonesia International Motor Show (IIMS) dulu selalu diikuti oleh Agen Pemegang Merek (APM). Kini, panitia IIMS, Dyandra Promosindo memastikan juga akan mengajak diler-diler kecil untuk bergabung.

Meski demikian, Dyandra selaku event Organizer akui tidak langsung mengajak para diler. Karena hingga saat ini APM belum mengatakan tidak ikut berpartisipasi di IIMS.


"Kami tidak menutup ke diler, untuk ikut berpartisipasi," kata Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh, pada ajang ramah tamah anggota Forum Wartawan Otomotif (ForWot) di Jakarta tadi malam.


"Tapi kita masih menunggu dulu kepastian dari APM, jujur sudah banyak diler yang ingin ngantre untuk ikut IIMS," tambah Hendra.


Tidak sampai disitu, lelaki yang disapa Kohen ini juga mengatakan mengajak roda dua untuk bergabung di IIMS.


"Kemarin kami sudah bersilaturahmi dengan Pak Gunadi (Gunadi Sindhuwinata) dari AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia). Beliau menjelaskan roda dua sudah memiliki jadwal tahunan yang pasti," kata Kohen.


Namun, jika ada pabrikan motor yang ingin ikut bergabung di IIMS, lanjut Kohen. Pak Gunadi mempersilakannya, bahkan itu menjadi lebih bagus.


"Kita mengajak semua roda dua, Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki. Dan kami juga mengajak untuk produsen roda dua premium, untuk bergabung. Tapi semuanya masih dalam progress," tambahnya.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Kapan Ban Tanpa Angin Diproduksi Bridgestone?

Karawang - Pada Geneva Motor Show 2015 lalu, Bridgestone Corporation telah memamerkan sebuah konsep ban tanpa angin. Mengusung nama Air Free Concept (Non- Pneumatic) Tyre, pabrikan ban asal Jepang itu telah memamerkan konsep generasi keduanya.

Dikatakan, generasi kedua konsep ban masa depan dari Bridgestone ini telah menerapkan desain terbaru. Ban tersebut telah ditingkatkan untuk kemampuan mengangkut beban yang lebih berat, performa mengemudi dan desain environmental.


Namun, ban masa depan itu masih menjadi konsep dan belum resmi masuk jalur produksi. PT Bridgestone Tyre Indonesia (BSIN) menegaskan, Indonesia belum mendapat keputusan apakah nantinya ban tersebut akan di jual di sini atau tidak.


"Kalau itu (ban tanpa udara) belom ada keputusan. Itu baru ada di Jepang dan baru jadi konsep," ungkap Marketing Manager PT BSIN Linda Yuselina kepada detikOto.


Departement Manager Technical Service Departement PT BSIN Deni Arief Pribadi mengatakan, sementara ini ban tersebut masih belum diaplikasikan di Indonesia. Sebab, ban tersebut masih dalam bentuk prototipe di Jepang.


"Sementara ini masih belum diaplikasikan di Indonesia. Hanya ada beberapa negara seperti di Jepang masih dan itu masih dalam bentuk prototipe," kata Deni kepada detikOto.


Deni melanjutkan, sampai saat ini Bridgestone Indonesia belum sampai tahap riset terkait ban tanpa udara itu. Sebab, ban tersebut baru sampai tahap pengenalan dan masih belum tahu realisasinya.


"Sampai saat ini kita belum riset ke arah sana. Masih baru pengenalan. Belum tahu kapan direalisasi. Karena kalau konsep masih bayang-bayang," ujar Deni.





Sebagai informasi, ban yang tidak memerlukan udara ini memiliki struktur yang unik dengan jari-jari yang membentang sepanjang sisi dalam ban. Struktur tersebut mampu menahan beban kendaraan tanpa perlu mengisinya dengan udara. Artinya, ban tersebut tidak memerlukan perawatan khusus.

Struktur jari-jari itu terbuat dari bahan resin termoplastik dan karet dengan beberapa porsi. Material yang digunakan di ban itu bisa didaur ulang sehingga ramah lingkungan.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Produksi Maserati Dikabarkan Melorot Terus

Turin, Italia - Senyum sang hostess di booth Maserati di Geneva Motor Show sepertinya tak bisa menguburkan fakta. Permintaan mobil mewah asal Italia itu disebut-sebut terus melorot. Akibatnya, produksinya pun ikut melambat.

Seperti diwartakan Automotivenews Europe dan Car Advice, Kamis (19/3/2015), serikat pekerja di pabrik Grugliasco, yang berada di dekat kota Turin, Italia, mengakui kabar tersebut.


Bahkan seorang sumber mengatakan, penurunan produksi merek tersebut mencapai 10 – 12 persen setiap minggunya.


Penurunan produksi itu, kata sang sumber, menunjukkan melemahnya permintaan atau penjualan model andalan Maserati, Ghibli dan Quattroporte.


"Fiat telah mengatakan kepada kami bahwa para pekerja di pabrik Grugliasco akan bekerja selama tiga minggu dari empat minggu saban bulan, sampai Juli," kata Federico Bellono, pemimpin serikat buruh di Turin.


"Perusahaan memprediksi produksi sekitar 30.000 sampai 35.000 mobil di Grugliasco tahun ini. Saya pikir itu akan lebih dekat dengan 30.000," kata Bellono kepada Automotivenews Europe.


Tahun lalu penjualan global Maserati mencapai 137 dari rencana, dan hampir 200 persen di Australia, setelah peluncuran model terbarunya, Maserati Ghibli dan Quattroporte. Tahun ini, pabrikan mematok target penjualan 50.000 unit.


Penjualan dan produksi diharapkan kembali melonjak dengan kehadiran crossover Maserati Levante, dan mobil sport Alfieri, serta GranTurismo baru.


Namun, hingga kini, Maserati belum mengonfirmasi secara resmi atau menyangkal kabar kemerosotan produksi tersebut.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Ban Tanpa Udara Bridgestone Generasi Kedua

Jenewa - Produsen ban Jepang, Bridgestone terus mengembangkan ban tanpa udara. Di Geneva Motor Show, Bridgetone kembali memamerkan ban unik tersebut yang lebih dekat ke versi produksi.

Ban tanpa udara atau Air Free Concept ini memiliki struktur unik. Orang tidak perlu lagi mengisi angin ke ban. Itu artinya, ban tidak lagi butuh perawatan yang banyak.


Struktur palang ban terbuat dari resin termoplastik dan seluruh material di ban bisa didaur ulang.


Bridgestone pun mengklaim ban tanpa udara mereka bisa berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dioksida.


Namun memang, kendaraan yang bisa memakai ban ini masih bukan mobil biasa, melainkan kendaraan ringan dengan kecepatan maksimal 60 km per jam.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

4 Mitos Transmisi Mobil: Manual vs Otomatis

Jakarta - Mobil dengan transmisi manual saat ini memang masih banyak mendominasi di jalanan, terutama untuk mobil dengan produksi tahun yang lama. Namun, dalam beberapa dekade ke depan, tampaknya mobil dengan transmisi manual akan menjadi barang langka, seiring semakin umumnya mobil-mobil terbaru diproduksi hanya dengan sistem transmisi otomatis.

Akan tetapi, mobil dengan transmisi manual juga memiliki penggemarnya sendiri. Persaingan antara para pengguna mobil bertransmisi manual dengan mobil otomatis juga terlihat dari stiker-stiker yang ditempelkan di kaca belakang mobil, seperti “Real men use three pedals”, “Real men use two pedals”, dan sebagainya.


Alasan menggunakan mobil dengan transmisi manual adalah lebih hemat energi dibandingkan mobil dengan transmisi otomatis. Selain itu, banyak yang menganggap bahwa mobil bertransmisi manual lebih mudah dan murah perawatannya dibandingkan mobil dengan transmisi otomatis. Namun, benarkah anggapan tersebut? Berikut ini penjelasannya.



readmore »»  

Bridgestone Adrenalin RE003, Menggigit di Trek Basah dan Kering

Karawang - PT Bridgestone Tire Indonesia (BSIN) meluncurkan ban untuk mobil-mobil dengan tampilan bodi dan performa sporty, Adrenalin RE003. Diklaim, ban ini bisa memberikan presisi dan kontrol maksimum.

Adrenalin RE003 ini diproduksi dengan kombinasi kekuatan material yang fokus pada traksi, stabilitas pengendalian serta respons yang sensitif terhadap kondisi jalan yang kering tanpa mengorbankan pengendalian dan pengereman di lintasan basah.


Untuk mendukung jalan kering dan basah, RE003 ini menggunakan kompon berbahan silika. Diklaim, penggunaan kompon terbaru yang lebih berkualitas mampu meningkatkan performa pada lintasan kering maupun basah.


Untuk keadaan basah, ban ini menggunakan Pulse Groove atau ulir ban yang lebih teratur. Pola yang mirip gelombang diadopsi dari karakteristik ban balap. Saluran pembuangan air dan performa anti-hydroplaning dibuat lebih baik.


Sementara untuk lintasan kering, dinding ulir ban dibuat lebih melengkung. Dinding alur bagian tengah ban dibuat untuk meningkatkan performa pengendalian dan saat menikung.


Connection Block dengan Lug grooves yang lebih pendek diklaim memberikan kekuatan yang lebih pada bahu ban. Traksi yang kuat dan stabilitas pengendalian yang lebih baik dihasilkan oleh konstruksi baru ban terutama ketika menikung di kondisi kering.


Namun, semua itu hanya klaim semata dari Bridgestone. Untuk membuktikannya, para awak media, termasuk detikOto, diberikan kesempatan untuk menjajal ban ini di Proving Ground Bridgestone, Karawang, Jawa Barat.


Di trek uji coba itu sudah disediakan dua kondisi jalan, baik basah maupun kering. Jalan kering digunakan untuk menguji performa di tikungan, respons setir, stabilitas di jalan lurus dan menguji kebisingan ban.


Sementara lintasan basah digunakan untuk menguji daya cengkeraman di medan basah dan stabilitas di tikungan. Proving Ground Bridgestone ini menyajikan semua kondisi jalan yang ada di Indonesia. Panjang lintasannya mencapai 1,86 km dengan trek lurus terpanjangnya mencapai 864 m.


Nah, Otolovers penasaran bagaimana detikOto menguji kualitas ban ini di trek basah dan kering? Simak ulasannya berikut.



readmore »»  

Ketika Aston Martin Membuat Mobil Keluarga

Jenewa - Di hall 5 pameran Geneva Motor Show lalu ada mobil di pojokan booth Aston Martin yang mempesona. Aston Martin memperkenalkan crossover listrik pertama mereka yang disebut DBX.

Produsen mobil Inggris yang ngetren karena mobilnya dipakai James Bond itu ingin mendekati kalangan wanita dan keluarga dengan mobil DBX.


Seperti apa tampilannya yuk mari kita simak.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Keuntungan Menggunakan Start-Stop Sistem Pada Mobil

Jakarta - Suara berisik yang dihasilkan oleh banyaknya kendaraan yang sedang berhenti di lampu lalu-lintas atau di pintu perlintasan kereta merupakan hal yang sudah biasa. Namun, suara-suara bising tersebut tampaknya akan hilang dalam beberapa tahun ke depan.

Semua itu berkat teknologi canggih pada mobil yang bernama start-stop sistem. Tak hanya mengurangi suara berisik yang dihasilkan ketika mobil sedang berhenti, tapi sistem ini juga akan menghemat konsumsi bahan bakar mobil.


Sistem start-stop ini awalnya hanya dimiliki mobil-mobil mewah dan terbaru, terutama pada mobil hibrid dan listrik. Namun, ke depannya, sistem start-stop ini juga dapat dijual terpisah, artinya Anda bisa menanamkan sistem tersebut pada mobil yang belum memiliki sistem start-stop.


Semakin banyak mobil yang menggunakan sistem ini, maka polusi udara dan suara di jalanan akan cepat berkurang.



readmore »»  

Akhir yang Indah untuk Mobil Tercepat Dunia

Jenewa - Pasti ada akhir untuk sesuatu, tak terkecuali untuk urusan mobil tercepat dunia Bugatti Veyron. Bugatti baru-baru ini mengumumkan produksi terakhir Veyron di Geneva Motor Show.

Saat dikunjungi detikOto, booth Bugatti di Geneva Motor Show termasuk yang paling mendapatkan sorotan pengunjung. Ada dua mobil di sana, salah satunya adalah Bugatti Veyron terakhir.


Edisi terakhir itu disebut La Finale, mobil ke-450 yang diproduksi Bugatti. Meski baru dipamerkan, mobil sudah ada yang punya, jadi milik saudagar kaya di Semenanjung Arab. Mobil ini memiliki nama lengkap Grand Sport Vitesse ‘La Finale’.


“Sebagai mobil terdahsyat dan tercepat di dunia, Veyron menetapkan standar yang terbaik,” komentar Presiden Bugatti Wolfgang Dürheimer.


Mobil ini memiliki kecepatan maksimum sampai 431,072 km per jam dari mesin 8 liter W16 berkekuatan 1.200 ps. Untuk mencapai kecepatan 100 km per jam pun hanya membutuhkan waktu kurang dari 3 detik, tepatnya 2,6 detik.


Namun meski dengan performa sedahsyat itu, ada satu yang tidak bisa dimiliki oleh mobil sport lain, kenyamanan di kabin, dan mewah pula.


Jika dirinci dari 450 unit mobil itu terdiri dari 300 Veyron beratap tertutup dan 150 mobil beratap terbuka.


“Sejauh ini belum ada produsen mobil yang sukses memasarkan produk dengan performa teknis yang tinggi dan sangat mewah, dalam harga yang bisa bersaing. Mobil ini merupakan sebuah kesuksesan untuk Bugatti,” ujarnya.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Penerus Nissan March Bisa Masuk ke Jalur Produksi

Jenewa - Pada gelaran otomotif bergengsi di Eropa, Geneva Motor Show 2015, Nissan memamerkan 1 mobil konsep yang futuristik dan sporty. Mobil konsep yang bernama Sway itu digadang-gadang merupakan penerus dari Nissan March.

Selang beberapa hari setelah debut, kabar baik pun menghampiri penerus Nissan March. Senior Vice President and Chief Creative Officer Nissan Shiro Nakamura belum lama ini melakukan wawancara khusus dengan Automotivenews.


Nakamura mengatakan, model itu (Sway) bisa menjadi hatchback Nissan di masa depan dan sangat besar kemungkinannya untuk masuk ke jalur produksi masal.


Sayang, ketika diminta membeberkan, Namakura menolak menjelaskannya secara spesifik. Ia hanya menyebutkan, Sway akan ditawarkan di pasar Eropa dan Amerika Serikat (AS).


Jika rumor itu benar, maka akan semakin mudah bagi Nissan. Soalnya, mulai 2016 mendatang, produksi Micra akan dipindah dari India ke Prancis.


Walhasil, Sway itu akan benar-benar menjadi saudara kembar bagi Renault Clio generasi keempat. Setidaknya itu terlihat dari dimensi Sway yang lebih besar dan rancang bangun yang lebih baik.



Nissan Sway di pameran Geneva Motor Show (Dadan Kuswaraharja)


Sway memiliki panjang 4.010 milimeter (mm), lebar 1.780 mm, dan tinggi 1.385 mm. Sedangkan jarak sumbu roda mencapai 2.570 mm. Dimensi ini tak teroaut jauh dengan Clio yang memiliki panjang 4.060 mm dan jarak sumbu roda 2.590 mm.


Pada bagian depan konsep ini terlihat grill besar yang mnyerupai trapezium terbalaik, dan diapit oleh lampu utama LED. Sekilas tampilannya mirip dengan sebuah coupe tiga pintu karena Nissan membuat pintu belakang tidak begitu kentara.



Nissan Sway di pameran Geneva Motor Show (Dadan Kuswaraharja)


Secara umum, tampilan bodi lebih kekar dengan garis-garis tegas. Padu padan warna di bumper depan, pilar A, dan bodi bagian bawah, terlihat sangat serasi.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Renault Zoe, Hatchback Mungil dengan Segudang Kecanggihan

Paris - Di awal kelahirannya tahun 2009 lalu, nama mobil listrik Zoe sempat diprotes seorang ibu karena mirip dengan nama anak perempuannya . Renault akhirnya menyelesaikan masalah itu dan kini mobil listrik itu sudah bisa dijual di pasaran dan dinikmati masyarakat. Bagaimana rasanya menjajal mobil ini?

detikOto mendapatkan kesempatan menjajal hatchback dengan segudang teknologi ini setelah puas berkeliling Paris dengan mobil listrik mungil Renault Twizy.


Hasilnya, lagi-lagi ketangguhan mobil listrik Renault seperti Zoe itu memang patut diperhitungkan. Penasaran bagaimana ketangguhannya, simak yang berikut ini Otolovers.



readmore »»  

Mengungkap Mitos Mengenai Bahan Bakar Alternatif

Jakarta - Seiring semakin mahalnya bahan bakar bensin yang diakibatkan sumber daya fosil yang terbatas, berbagai bahan bakar alternatif untuk mobil mulai banyak dikembangkan. Tak hanya untuk menggantikan bensin yang semakin terbatas, bahan bakar alternatif tersebut juga dicanangkan lebih ramah lingkungan agar Bumi tempat tinggal kita dapat “hidup” lebih lama.

Namun, berbagai mitos dan pesimisme bermunculan bersamaan dengan kehadiran bahan bakar alternatif tersebut. Misalnya saja menyambut kedatangan mobil listrik Tesla, banyak yang mempertanyakan bagaimana cara mengisi listriknya nanti ketika akan digunakan.


Karena itu, agar lebih jelas lagi informasi yang diperoleh mengenai bahan bakar alternatif tersebut, berikut ini kami ungkapkan mitos-mitos mengenai bahan bakar alternatif yang ada.



readmore »»  

Renault Kenalkan Mobil SUV 7 Penumpang

Jenewa - Geneva Motor Show 2015 sudah berakhir tepat 15 Maret 2015, namun gemanya masih terasa. Renault membocorkan tampilan mobil 7 penumpang lainya pada ajang tersebut.

Mobil SUV 7 penumpang terbaru Renault Escape digadang-gadang datang sebagai pesaing dari Hyundai Santa Fe, sempat menjadi sorotan pengunjung Geneva Motor Show 2015 di Swiss.


Dikatakan mobil yang akan bertarung di Segmen D Crossover ini hanya akan diperkenalkan di Eropa.


"Tidak banyak pemain yang bermain di D-Crossover, biasanya D-Crossover ini memang diperuntukan untuk ASIA, dan akan menggantikan Koleos. Tapi Escape tidak untuk ASIA," kata Bos Design Renault, Laurens van den Acker, kepada autoexpress.


"Dan ini (Escape) ini akan memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan Kadjar, namun model ini jelas sangat berbeda dengan Kadjar," katanya.


Beruntung reporter detikOto bisa melihat langsung kecantikan model yang akan mulai di 2017 ini, di Geneva Motor Show 2015. Tampilan yang menonjolkan ciri khas Eropa ini tersemat di setiap sudutnya.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Jeep Wrangler Rubicon, Kecil-kecil Cabai Rawit

Jakarta - Apa yang ada dibenak Anda ketika mendengar mobil Jeep Wrangler? Setujuhkan jika mobil itu disebut sebagai mobil yang macho, tangguh, gagah dan sangat laki-laki banget?

Yup, Anda pasti setuju dengan kalimat-kalimat tersebut, karena sejumlah orang yang detikOto tanya mengenai mobil Jeep Wrangler mereka pasti menjawab dengan perkataan-perkataan yang sama seperti itu.


Kali ini, detikOto berkesempatan untuk menguji Jeep Wrangler Rubicon 2 pintu yang menggendong mesin lebih kecil dari pendahulunya. Awal mulanya, Garansindo Inter Global meluncurkan Wrangler JK dengan mesin 3.8-liter V6 pada tahun 2010 dan disempurnakan tahun 2012 dengan menggunakan mesin 3.6-liter V6 Pentastar.


Kini, Jeep Wrangler dengan kode sasis JK yang dijual oleh Gransindo di Indonesia menggendong mesin 3.0-liter V6 Pentastar. Garansindo mengklaim, dengan mesin tersebut Wrangler JK lebih efisien dan tetap bertenaga.


Untuk membuktikannya, detikOto pun diberikan kesempatan untuk menguji ketangguhan Jeep Wrangler Rubicon 2 pintu bermesin 3.0-liter V6 Pentastar. Kapabilitas Jeep Wrangler ini akan menjadikan Anda layaknya seorang pahlawan. Karena Jeep Wrangler ini memiliki DNA Jeep.


Nah, Anda penasaran dengan pengujian yang dilakukan detikOto? Simak pemaparan lengkapnya di bawah ini!



readmore »»  

Yang Unik dari Geneva Motor Show

Jenewa - Sebagai salah satu pameran mobil yang paling besar di dunia, Geneva Motor Show tidak hanya menyajikan aneka mobil terbaru dan tercanggih. Booth produsen juga dirancang agar lebih keren dan memancing mata pengunjung.

Yuk mari kita simak yang unik dari Geneva Motor Show (5-15 Maret 2015) dalam rekaman wartawan detikOto Dadan Kuswaraharja dan M Luthfi Andika yang berkunjung ke sana dengan undangan dari Renault dan PT Garansindo Inter Global.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Ditjen Pajak: Tiap Malam Banyak Mobil Mewah Berseliweran di Jakarta

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak saat ini tengah gencar melacak dan mendata para pemilik mobil mewah untuk mengetahui tingkat kepatuhan dan keakuratan mereka dalam membayar pajak. Langkah ini dinilai cukup beralasan karena jumlah pemilik mobil mewah dan bahkan mobil super juga tak bisa dihitung dengan jari.

“Jumlah mereka cukup banyak. Kami memang belum memiliki data yang lengkap, tetapi kalau kita lihat saban malam di jalanan Jakarta berseliweran, kita bisa dapat gambaran berapa jumlahnya,” tutur Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, Wahju Tumakaka, saat dihubungi detikOto, di Jakarta, Senin (17/3/2015).


Jumlah itu baru di Jakarta saja, belum di kota-kota lainnya. Oleh karena itu, proses penelusuran dan pendataan pemilik mobil mewah itu tak hanya dilakukan di Jakarta saja, tetapi juga kota-kota besar lainnya.


“Ini dilaksanakan di seluruh Indonesia, dalam rangka untuk mengetahui profil wajib pajak apakah setoran pajak yang mereka bayarkan sesuai dengan kekayaan mereka yang sesungguhnya,” papar Wahju.


Dia menyebut, langkah itu bukan semata-mata untuk menggenjot tingkat pendapatan pajak saja, tetapi juga meningkatkan tingkat kepatuhan wajib pajak, terutama dalam memberikan informasi dan data.


Dasar kebijakan tersebut adalah Peraturan Pemerintah nomor 31 tahun 2012 tentang Pemberian dan Penghimpunan Data dan Informasi.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Pajak Mobil Mewah, Penjual Mobilnya Juga Bisa Ikut Dilacak

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak saat ini tengah gencar melacak dan mendata para pemilik mobil mewah untuk mengetahui kewajiban pajak mereka, soalnya tak sedikit diantara mereka yang tak melaporkannya ke Ditjen Pajak. Namun, penelusuran ini sekaligus bisa melacak aspek pajak di perusahaan importir yang menjualnya.

“Artinya, dengan penelusuran siapa jati diri pemilik dan profil kewajiban pajaknya, kita juga bisa satu paket, yakni bagaimana saat proses pembelian. Apakah pajak-pajaknya juga terpenuhi,” papar Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Wahju Tumakaka, saat dihubungi detikOto, di Jakarta, Senin (17/3/2015).


Berbagai jenis pajak memang ada dalam proses jual beli mobil mewah, mulai dari Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), pajak impor dan lain-lain.


“Tentu, jika tidak terpenuhi kita akan lacak. Karena ini kan sudah menyangkut ranah pidana juga,” ucap Wahju.


Hanya, Wahju tidak bersedia menyebutkan berapa banyak mobil-mobil berharga selangit yang proses pembeliannya tidak memenuhi kewajiban pajak. Begitu pun dengan perusahaan penjualnya. “Kami tidak mempunyai data, karenanya kita lakukan pelacakan ini,” tuturnya.


Namun yang pasti, kata dia, satuan tugas di Ditjen Pajak yang melakukan penelusuran informasi dan data para pemilik mobil kelas atas itu terus bergerak secara intensif.


“Kami tidak membentuk tim khusus, tapi sudah ada Satgas yang dibentuk saat zaman (Dirjen Pajak dijabat) Pak Fuad Rahmany,” kata Wahju.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Pajak Pemilik Mobil Mewah Jadi Incaran

Jakarta - Direkorat Jenderal Pajak saat ini tengah gencar melacak dan mendata para pemilik mobil mewah untuk mengetahui kewajiban pajak mereka. Soalnya tak sedikit diantara pemilik mobil berharga selangit itu yang tidak memasukkan mobil itu dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak.

“Begini. Pendataan ini merupakan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah nomor 31 tentang Pemberian dan Penghimpunan Data dan Informasi yang Berkaitan dengan Perpajakan,” tutur Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, Wahju Tumakaka, saat dihubungi detikOto, di Jakarta, Senin (17/3/2015)


Dengan mengetahui profil pemilik mobil itu, Ditjen Pajak juga akan mendapatkan gambaran tentang Wajib Pajak dari kalangan berpunya.


“Karena kan mobil mewah itu sekaligus simbol status. Artinya, dengan melihat mobil itu kita bisa tahu kemampuan pemiliknya. Oleh karena itu, kita pastikan bagaimana dengan kewajiban mereka dalam membayar pajak? Apakah sesuai profilnya,” ujar Wahju.


Namun, pajak yang dimaksud Wahju bukan sekadar pajak mobil yang bersangkutan. Pajak yang dimaksud adalah semua kewajiban pajak yang bersangkutan.


“Karena kalau pajak mobil kan yang berhak (memungut) pemerintah daerah. Kalau surat-suratnya tidak ada, ya kepolisian-lah yang berwenang,” tuturnya.


Wahju mencontohkan beberapa mobil super yang ternyata tidak dilengkapi surat-surat. Dari temuan itu, kemudian dikembangkan dan ternyata, pemilik mobil yang bersangkutan mengisi SPT yang tidak sesuai dengan fakta obyek pajak yang ada.


Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di hadapan Komisi XI DPR mengatakan, Kementerian Keuangan khususnya Ditjen Pajak baru-baru ini mendata seorang wajib pajak yang membeli mobil mewah Lamborghini.


Dari data yang didapat, pemilik mobil yang juga seorang perempuan, membeli mobil Lamborghini tetapi tidak memiliki NPWP.


Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata perempuan tersebut membelinya dengan uang dari suaminya. Sang suami memiliki NPWP, tetapi tak melaporkan pembelian tersebut di SPT, karena atas nama istrinya.


"Kita tahu siapa suaminya. Kita dapat suaminya, dia punya NPWP, kita kemudian lihat track record pembayaran pajak," terangnya.


Dari Surat Pemberitahuan (SPT) yang dilaporkan dengan realita penghasilan serta jumlah asetnya tidak cocok. Seharusnya, kata Bambang WP ini membayar lebih besar.


"Ternyata tidak cocok, ya kita dekati. Kita sampaikan dan meminta ia bayar dengan benar," sebut Bambang.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Aneka Aplikasi Pengendali Mobil Anda

Jakarta - Di zaman modern dan serba digital sekarang ini, hampir segala hal memiliki aplikasi, mulai dari koran hingga aplikasi pengatur keuangan. Bahkan, saat ini, hampir setiap merek mobil juga memiliki aplikasinya masing-masing.

Aplikasi yang disebut juga dengan “remote apps” ini memudahkan pemilik mobil untuk mengontrol sejumlah fitur di mobil, misalnya mengunci pintu atau mengecek keberadaan mobil Anda langsung dari ponsel pintar Anda selama mobil Anda terhubung dengan Internet.


Aplikasi ini mayoritas gratis seumur hidup, tapi ada juga yang hanya gratis selama kurun waktu tertentu.


Remote apps ini memang dapat diinstal pada perangkat ponsel pintar dengan sistem operasi Android maupun iOs.


Akan tetapi, ke depannya aplikasi tersebut dapat digunakan tanpa menggunakan ponsel pintar, misalnya menggunakan jam canggih atau aplikasi tersebut berdiri sendiri layaknya remote.


Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai aplikasi mobil.



readmore »»  

Mobil Tanpa Sopir Konsumsi BBM-nya Lebih Boros

Michigan - Belakangan ini industri otomotif dunia tengah dihangatkan dengan adanya teknologi mobil tanpa sopir (otonom). Tak hanya para produsen yang sibuk mengembangkan teknologi tersebut, sejumlah lembaga penelitian pun demikian.

Bahkan, belakangan ini teknologi mobil tanpa sopir ini menjadi subjek dari beberapa diskusi yang dilakukan oleh para lembaga penelitian di Amerika Serikat (AS).


Seperti yang belum lama ini dilakukan oleh para peneliti dari University of Michigan in Ann Arbor yang mengklaim, mobil otonom atau tanpa sopir dipastikan akan lebih banyak mengonsumsi bahan bakar minyak (BBM).


Alasannya adalah, setiap keluarga akan memiliki lebih dari 1 mobil dan digunakan secara terpisah pada hari yang sama. Mobil-mobil tersebut akan digunakan ke berbagai tujuan dengan jarak tempuh yang cukup jauh.


"Kemungkinan setiap kendaraan pada akhirnya akan meningkatkan jarak tempuh. Tapi semakin jauh Anda berkendara maka semakin banyak pula bahan bakar yang dikonsumsi oleh mobil tersebut," ungkap U-M Transportation Research Institute Brandon Schoettle dan Michael Sivak.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»  

Asyiknya Jajal Mobil Listrik Renault di Paris

Paris - Mobil listrik di Indonesia masih menjadi wacana sejumlah pihak. Tapi di luar negeri, mobil listrik sudah menjadi tren tersendiri. detikOto pun beruntung karena mendapatkan kesempatan untuk menjajalnya, apalagi mendapatkan kesempatan langsung di tanah kelahiran mobil listrik tersebut.

Yup, kali ini detikOto bertolak ke Paris, Prancis, demi mencicipi salah satu mobil listrik andalan Renault yakni Twizy. Wah bagaimana rasanya ya? Yuk kita simak ulasannya di bawah ini!



readmore »»  

Mobil Balap Kecil Alfa Romeo MiTo Racer

Jenewa - Produsen mobil Italia, Alfa Romeo, merilis mobil terbaru dari MiTo Racer yang akan dijual mulai bulan April mendatang di Eropa.

Saat detikOto berkunjung ke Geneva Motor Show atas undangan PT Garansindo Inter Global, terlihat mobil ini didesain untuk lebih memberikan cita rasa bagi para pelanggan yang lebih dewasa.


Untuk itu, Alfa Romeo sudah memoles MiTo Racer dengan aksen krom satin, spion yang khas, dan pelek 17 inci dari bahan alloy.


Knalpotnya dibuat lebih sporty dengan krom dan ada tambahan aksen bendera start/finish di bagian atap mobil. Di bagian dalam mobil dilengkapi dengan kulit jok berwarna kecoklatan.


Di jok ada emblem logo dengan jahitan yang kontras dan merek Alfa Romeo di karpet mobilnya.


Untuk mendorong mobil, Alfa Romeo memasangkan mesin berkapasitas 1.300 cc dengan tenaga 85 ps atau mesin 1.400 turbo dengan tenaga 140 ps.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


readmore »»