Transmisi Manumatic dan Tiptronic, Apa Bedanya?

Jakarta - Umumnya, kebanyakan orang mengetahui transmisi pada sebuah mobil modern hanya ada dua jenis, yakni transmisi manual atau transmisi otomatis. Hal itu memang tidak salah.

Perkembangan teknologi transmisi pada mobil dari manual ke otomatis adalah agar akselerasi dan laju mobil semakin cepat. Pada transmisi manual pengemudi harus menginjak kopling dan baru memindahkan gigi, karena itu laju mobil pun mengalami sedikit keterlambatan.


Karenanya, transmisi manual tidak digunakan pada mobil balap. Alasan itulah yang menjadi dasar dikembangkannya sebuah transmisi otomatis.


Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa transmisi otomatis pada mobil juga terbagi lagi menjadi yang disebut dengan manumatic.


Bahkan, ada juga yang sering menyebut istilah tiptronic, geartronic, touchshift, sporttronic, clutchless-manual, dan banyak lagi. Sebenarnya, apa saja perbedaan jenis-jenis transmisi otomatis tersebut? Berikut ini penjelasannya.



readmore »»  

Banyak Fitur Baru, Ini Dia Spek Lengkap Yamaha Mio Blue Core

Jakarta - Jumat 5 Desember kemarin, Yamaha memperkenalkan motor terbaru berteknologi Blue Core yang dinamakan New Mio M3 125. Seperti apa spesifikasinya?

Yamaha mengklaim motor yang didesain untuk anak muda ini memiliki desain sporty, responsif dan irit, fitur lengkap. Juga dilengkapi Eco indicator (pertama di Indonesia) yang membuat penggunanya tetap gaya namun irit.


Target konsumennya anak-anak muda laki-laki dan perempuan usia 17-25 tahun untuk transportasi harian, buat mereka yang berdomisili di perkotaan dan pinggiran kota.


Ada enam warna yaitu Mention Black, Trending Yellow, Hashtag Brown, Selfie Red, Chat White, dan Tweet Magenta.


"Seperti semangat generasi muda yang selalu ingin terus maju tanpa dibatasi oleh pilihan-pilihan yang ada, New Mio M3 125 hadir dengan konsep tanpa kompromi dalam hal desain dan performa mesin. Desain tanpa kompromi menggabungkan komposisi ideal antara desain yang sporty dan trendi, dengan fungsi yang optimal seperti bagasi luas, jok luas, tangki bahan bakar berkapasitas besar, yang dibalut dengan desain yang ramping dan compact sehingga lincah dan mudah dikendarai, begitu pula dengan mesin yang dirancang tanpa kompromi. Serta disempurnakan dengan teknologi Blue Core yang efisien bertenaga handal," ujar Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Mohammad Masykur dalam siaran pers, Sabtu (6/12/2014).


Yuk kita simak profil lengkap Mio M3 125:



readmore »»  

Wow, Kerennya Jalanan ala Lukisan Van Gogh di Amsterdam Belanda

Amsterdam - Berbicara soal kendaraan, tak bisa lepas dari infrastruktur seperti jalanan. Orang tidak bisa puas menikmati berkendara kalau jalanannya jelek atau berlubang.

Di Belanda, ada jalanan sekitar 1,5 km di dekat Amsterdam yang sangat indah. Jalannya dinamakan Smart Highways.


Marka-marka jalanannya bisa menyala di malam hari, jadi sangat asyik bisa berkendara di malam hari. Yuk mari kita lihat seperti apa jalanannya:



readmore »»  

5 Teknologi Mobil Penumpang yang Diambil dari Mobil F1

Jakarta - Balapan mobil adalah sebuah pertunjukan adu kecepatan mobil yang sangat menegangkan dan menarik untuk ditonton. Balap mobil sudah ada sejak beberapa dekade yang lalu.

Tim mekanik sebuah klub balap mobil bekerja sangat keras untuk menciptakan mobil yang dapat melaju kencang disertai tingkat keamanan yang maksimal.


Ternyata, tanpa kita ketahui, teknologi yang ada di mobil yang diproduksi massal beberapa di antaranya diambil dari teknologi pada mobil balap. Apa sajakah teknologi tersebut? Berikut ini adalah lima teknologi tersebut.



readmore »»  

Ini 6 Model Harley-Davidson di 2015

Jakarta - Harley-Davidson memastikan akan terus berkiprah di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung 6 model terbaru bakal diperkenalkan di 2015 besok. Wuih, model apa saja yang bakal diperkenalkan Harley-Davidson di Indonesia ya Otolovers?

Buat pecinta Harley di Indonesia sudah pasti tidak akan asing mendengar 6 model baru yang akan diperkenalkan di Indonesia ini.


Diantaranya, Harley-Davidson Street 500, Harley-Davidson Road Glide Spesial, Harley-Davidson Sportster SuperLow 1200T, Harley-Davidson Dyna Low Rider, Harley-Davidson Ultra Limited Low, dan Harley-Davidson Street Glide Special.


Penasaran ketangguhan apa saja yang dimiliki model terbaru Harley-Davidson di Indonesia ini? Yuk kita simak yang berikut ini.



readmore »»  

4 Hal Yang Harus Dilakukan Ketika Mobil Anda Hilang

Jakarta - Mobil merupakan salah satu barang kesayangan yang tidak boleh hilang. Sayangnya, walaupun Anda berusaha mengunci dengan sangat aman, pencuri tetap memiliki cara untuk mengambil mobil milik orang lain.

Ketika mobil Anda hilang, kepanikan pasti melanda, dan otak pun tidak dapat berpikir jernih karena berusaha mencari tahu di mana mobil Anda berada.


Daripada panik dan emosi, ada baiknya Anda melakukan empat hal penting berikut ini agar mobil Anda dapat ditemukan kembali, diganti, atau untuk mencegah terjadinya tagihan tak terduga kepada Anda.



readmore »»  

Sexy Black Honda Civic Type R

Jakarta - Dibaluti dengan warna bodi yang hitam, Honda Civic Type R, makin terlihat hot saja. Honda sudah mulai membuka pemesanan mobil ini.

Yuk kita lihat foto-foto Civic Type R berwarna hitam:



readmore »»  

6 Tips Berkendara Saat Hujan

Jakarta - Berkendara di saat hujan membutuhkan konsentrasi ekstra oleh pengemudi. Selain jarak pandang yang lebih terbatas dibandingkan saat cuaca cerah, genangan air pun membuat kendaraan lebih sulit dikendalikan dan tentunya jarak pengereman pun dapat bertambah.

Selain itu, pengendara lain seperti motor juga terkadang melakukan manuver tiba-tiba untuk menghindari genangan air sehingga akan membahayakan pengemudi lain.


Kelalaian dalam mengemudi saat hujan tentunya dapat berakibat fatal. Namun, hal tersebut dapat dihindari jika pengemudi memahami teknik mengemudi yang dibutuhkan dan mobil berada dalam kondisi terawat dengan baik.


Berikut ini adalah beberapa persiapan dan tindakan yang harus dilakukan ketika mengemudi saat hujan.



readmore »»  

Running Dyno Test di Datsun GO Panca, Pertamax Tetap Lebih Baik

Jakarta - Setelah melakukan Running Dyno Test pada Toyota Yaris bertransmisi matik. Kali ini detikOto juga melakukannya pada mobil Datsun GO Panca yang bertransmisi manual. Hasilnya, menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax tetap lebih baik ketimbang Premium.

Untuk melakukan pengujian ini, detikOto menggunakan mobil Datsun bertransmisi manual dan mengujinya di bengkel Rev Engineering yang berada di Kedoya, Jakarta Barat. Sama seperti pengujian di Toyota Yaris, pengujian pertama dilakukan dengan menggunakan bahan bakar jenis pertamax RON92.


Setelah dilakukan running dyno test, Datsun GO Panca dengan bahan bakar pertamax untuk power (BHP) hasilnya adalah di RPM 1.500 menghasilkan tenaga 17,6 BHP, di RPM 2.000 menghasilkan 27,6 BHP, di RPM 2.500 menghasilkan 36,4 BHP, di RPM 3.000 menghasilkan 45,5 BHP, di RPM 3.500 menghasilkan 55,2 BHP, di RPM 4.000 menghasilkan 66,1 BHP, di RPM 4.500 menghasilkan 74,1 BHP dan di RPM 5.000 menghasilkan 76,9 BHP.


Lalu untuk hasil torsi dengan menggunakan bahan bakar pertamax di Datsun GO Panca adalah: Pada RPM 1.500 menghasilkan torsi 83,6 Nm, di RPM 2.000 Menghasilkan torsi 97,9 Nm, di RPM 2.500 Menghasilkan torsi 103,7 Nm, di RPM 3.000 menghasilkan 108,0 Nm, di RPM 3.500 menghasilkan torsi 112,3 Nm, di RPM 4.000 menghasilkan torsi 117,7 Nm, di RPM 4.500 menghasilkan torsi 117,3 Nm dan di RPM 5.000 menghasilkan torsi 109,6 Nm.


Sementara di hari esoknya, detikOto melakukan pengujian Running Dyno Test dengan menggunakan bahan bakar jenis premium di mobil yang sama yakni Datsun GO Panca.


Tapi sebelumnya, tangki bahan bakarnya dikuras sampai benar-benar BBM Pertamax-nya habis. Setelah itu mobil diisi BBM jenis Premium.


Hasilnya adalah sebagai berikut:


Pada RPM 1.500 menghasilkan tenaga 17,7 BHP, di RPM 2.000 menghasilkan tenaga 27,8 BHP, di RPM 2.500 menghasilkan tenaga 35,8 BHP, di RPM 3.000 menghasilkan tenaga 45,4 BHP, di RPM 3.500 menghasilkan tenaga 54,7 BHP, di RPM 4.000 menghasilkan tenaga 66,1 BHP, di RPM 4.500 menghasilkan tenaga 74,0 BHP dan terakhir di RPM 5.000 menghasilkan tenaga 77,3 BHP.


Sedangkan untuk hasil torsi adalah, di RPM 1.500 menghasilkan 84,1 Nm, di RPM 2.000 menghasilkan torsi 99,0 Nm, di RPM 2.500 menghasilkan torsi 102,0 Nm, di RPM 3.000 menghasilkan torsi 107,8 Nm, di RPM 3.500 menghasilkan torsi 111,3 Nm, di RPM 4.000 menghasilkan torsi 117,7 Nm, di RPM 4.500 menghasilkan torsi 117,1 Nm dan di RPM 5.000 menghasilkan torsi 110,1 Nm.


"Seperti mesin 3 silinder lainnya, karekternya sedikit bergetar pada saat iddle. Waktu pengujian berada di suhu air temperatur 70 derajat dan suhu mesin 90 derajat. Perbedaan dengan menggunakan bahan bakar jenis premium dan pertamax jelas berbeda, tapi pada Datsun GO Panca ini perbedaanya tidak terlalu signifikan," beber Pemilik Rev Engineering Theodorus Suryajaya.



readmore »»  

Berdasarkan Running Dyno Test, Lebih Bagus Premium atau Pertamax?

Jakarta - Daya yang dihasilkan oleh kendaraan juga bisa dipengaruhi oleh kualitas bahan bakar. Dengan menggunakan bahan bakar jenis pertamax RON92 banyak yang mengatakan daya yang dihasilkan cukup maksimal ketimbang menggunakan premium RON88.

Untuk membuktikan hal itu, detikOto melakukan pengujiannya. Kali ini pengujian dilakukan dengan cara Running Dyno Test. Dynometer atau dyno itu sendiri merupakan alat ukur untuk mengetahui kekuatan yang dihasilkan oleh mesin kendaraan baik sepeda motor atau mobil.


Hasil yang dikeluarkan adalah berupa torsi per RPM dan bisa dikembangkan menjadi output power per RPM serta dapat diketahui kecepatan maksumum dan lain sebagainya.


Untuk melakukan pengujian ini, detikOto menggunakan mobil Toyota Yaris bertrasnmisi otomatis membawanya ke bengkel Rev Engineering yang berada di Kedoya, Jakarta Barat. Pengujian pertama dilakukan dengan menggunakan bahan bakar jenis pertamax RON92.


Setelah dilakukan running dyno test, Toyota Yaris dengan bahan bakar pertamax untuk power (BHP) hasilnya adalah di RPM 2.500 menghasilkan tenaga 37,8 BHP, di RPM 3.000 menghasilkan 50,5 BHP, di RPM 3.500 menghasilkan 61,4 BHP, di RPM 4.000 menghasilkan 72,9 BHP, di RPM 4.500 menghasilkan 86,3 BHP, di RPM 5.000 menghasilkan 92,0 BHP, di RPM 5.500 menghasilkan 101,4 BHP, di RPM 6.000 menghasilkan 106,1 BHP dan di RPM 6.500 menghasilkan 94,9 BHP.


Lalu untuk hasil torsi dengan menggunakan bahan bakar pertamax di Toyota Yaris adalah, pada RPM 2.500 menghasilkan torsi 107,7 Nm, di RPM 3.000 menghasilkan torsi 119,9 Nm, di RPM 3.500 menghasilkan torsi 125,0 Nm, di RPM 4.000 menghasilkan 129,8 Nm, di RPM 4.500 menghasilkan torsi 136,6 Nm, di RPM 5.000 menghasilkan torsi 131,1 Nm, di RPM 5.500 menghasilkan torsi 131,3 Nm, di RPM 6.000 menghasilkan torsi 126,0 Nm dan di RPM 6.500 menghasilkan torsi 103,8 Nm.


Setelah melakukan pengujian dan mendapatkan hasil dari Pertamax, detikOto kembali melakukan pengujian menggunakan bahan bakar Premium (RON88).


Dengan menggunakan BBM RON88, hasilnya pada RPM 2.500 menghasilkan tenaga 38,3 BHP, di RPM 3.000 menghasilkan tenaga 50,1 BHP, di RPM 3.500 menghasilkan tenaga 61,0 BHP, di RPM 4.000 menghasilkan tenaga 72,1 BHP, di RPM 4.500 menghasilkan tenaga 84,2 BHP, di RPM 5.000 menghasilkan tenaga 90,2 BHP, di RPM 5.500 menghasilkan tenaga 98,4 BHP, di RPM 6.000 menghasilkan tenaga 102,5 BHP dan di RPM 6.500 menghasilkan tenaga 101,9 BHP


Sedangkan untuk hasil torsi adalah, di RPM 2.500 menghasilkan 109,1 Nm, di RPM 3.000 menghasilkan torsi 119,0 Nm, di RPM 3.500 menghasilkan torsi 124,1 Nm, di RPM 4.000 menghasilkan torsi 128,4 Nm, di RPM 4.500 menghasilkan torsi 133,3 Nm, di RPM 5.000 menghasilkan torsi 128,5 Nm, di RPM 5.500 menghasilkan torsi 127,4 Nm dan di RPM 6.000 menghasilkan torsi 121,7 Nm dan di RPM 6.500 menghasilkan torsi 111,7 Nm.


Pemilik Rev Engineering Theodorus Suryajaya menjelaskan, pengujian ini dilakukan pada suhu ruangan 32 derajat. Perbandingannya dengan menggunakan BBM RON88 dan RON92 memang tidak terlalu jauh, tapi ketika mencapai RPM 4.000 mulai terjadi gejala ngelitik pada mesin.


"Itu merupakan hal umum ketika mobil menggunakan RON yang lebih rendah maka otomatis akan terjadi ngelitik. Oleh karena itu power yang dihasilkan juga akan menurun atau tidak sebaik dengan menggunakan RON 92," tutur pria yang akrab disapa Teddy.


Lanjutnya, ketika mesin berada di RPM 2.000 penurunan torsi atau tenaga tidak terlalu signifikan. Tenaganya baru ngedrop atau menurun antara menggunakan RON88 dan RON92 terjadi setelah RPM 4.000 dan juga terjadi gejala ngelitik.


Nah, berdasarkan dari hasil running dyno test yang dilakukan detikOto di bengkel REV Engineering sudah jelas mengunakan BBM RON88 tenaganya kurang baik dibanding dengan menggunakan BBM RON92.


Tak hanya itu, pada RPM 4.000 dengan menggunakan BBM RON88 mesin mobil mulai ngelitik. Tapi ketika menggunakan BBM RON92 tidak ada gejala ngelitik sama sekali.



readmore »»  

Running Dyno Test di Datsun GO Panca, Pertamax Tetap Lebih Baik

Jakarta - Setelah melakukan Running Dyno Test pada Toyota Yaris bertransmisi matik. Kali ini detikOto juga melakukannya pada mobil Datsun GO Panca yang bertransmisi manual. Hasilnya, menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax tetap lebih baik ketimbang Premium.

Untuk melakukan pengujian ini, detikOto menggunakan mobil Datsun bertransmisi manual dan mengujinya di bengkel Rev Engineering yang berada di Kedoya, Jakarta Barat. Sama seperti pengujian di Toyota Yaris, pengujian pertama dilakukan dengan menggunakan bahan bakar jenis pertamax RON92.


Setelah dilakukan running dyno test, Datsun GO Panca dengan bahan bakar pertamax untuk power (BHP) hasilnya adalah di RPM 1.500 menghasilkan tenaga 17,6 BHP, di RPM 2.000 menghasilkan 27,6 BHP, di RPM 2.500 menghasilkan 36,4 BHP, di RPM 3.000 menghasilkan 45,5 BHP, di RPM 3.500 menghasilkan 55,2 BHP, di RPM 4.000 menghasilkan 66,1 BHP, di RPM 4.500 menghasilkan 74,1 BHP dan di RPM 5.000 menghasilkan 76,9 BHP.


Lalu untuk hasil torsi dengan menggunakan bahan bakar pertamax di Datsun GO Panca adalah: Pada RPM 1.500 menghasilkan torsi 83,6 Nm, di RPM 2.000 Menghasilkan torsi 97,9 Nm, di RPM 2.500 Menghasilkan torsi 103,7 Nm, di RPM 3.000 menghasilkan 108,0 Nm, di RPM 3.500 menghasilkan torsi 112,3 Nm, di RPM 4.000 menghasilkan torsi 117,7 Nm, di RPM 4.500 menghasilkan torsi 117,3 Nm dan di RPM 5.000 menghasilkan torsi 109,6 Nm.


Sementara di hari esoknya, detikOto melakukan pengujian Running Dyno Test dengan menggunakan bahan bakar jenis premium di mobil yang sama yakni Datsun GO Panca.


Tapi sebelumnya, tangki bahan bakarnya dikuras sampai benar-benar BBM Pertamax-nya habis. Setelah itu mobil diisi BBM jenis Premium.


Hasilnya adalah sebagai berikut:


Pada RPM 1.500 menghasilkan tenaga 17,7 BHP, di RPM 2.000 menghasilkan tenaga 27,8 BHP, di RPM 2.500 menghasilkan tenaga 35,8 BHP, di RPM 3.000 menghasilkan tenaga 45,4 BHP, di RPM 3.500 menghasilkan tenaga 54,7 BHP, di RPM 4.000 menghasilkan tenaga 66,1 BHP, di RPM 4.500 menghasilkan tenaga 74,0 BHP dan terakhir di RPM 5.000 menghasilkan tenaga 77,3 BHP.


Sedangkan untuk hasil torsi adalah, di RPM 1.500 menghasilkan 84,1 Nm, di RPM 2.000 menghasilkan torsi 99,0 Nm, di RPM 2.500 menghasilkan torsi 102,0 Nm, di RPM 3.000 menghasilkan torsi 107,8 Nm, di RPM 3.500 menghasilkan torsi 111,3 Nm, di RPM 4.000 menghasilkan torsi 117,7 Nm, di RPM 4.500 menghasilkan torsi 117,1 Nm dan di RPM 5.000 menghasilkan torsi 110,1 Nm.


"Seperti mesin 3 silinder lainnya, karekternya sedikit bergetar pada saat iddle. Waktu pengujian berada di suhu air temperatur 70 derajat dan suhu mesin 90 derajat. Perbedaan dengan menggunakan bahan bakar jenis premium dan pertamax jelas berbeda, tapi pada Datsun GO Panca ini perbedaanya tidak terlalu signifikan," beber Pemilik Rev Engineering Theodorus Suryajaya.



readmore »»  

Berdasarkan Running Dyno Test, Lebih Bagus Premium atau Pertamax?

Jakarta - Daya yang dihasilkan oleh kendaraan juga bisa dipengaruhi oleh kualitas bahan bakar. Dengan menggunakan bahan bakar jenis pertamax RON92 banyak yang mengatakan daya yang dihasilkan cukup maksimal ketimbang menggunakan premium RON88.

Untuk membuktikan hal itu, detikOto melakukan pengujiannya. Kali ini pengujian dilakukan dengan cara Running Dyno Test. Dynometer atau dyno itu sendiri merupakan alat ukur untuk mengetahui kekuatan yang dihasilkan oleh mesin kendaraan baik sepeda motor atau mobil.


Hasil yang dikeluarkan adalah berupa torsi per RPM dan bisa dikembangkan menjadi output power per RPM serta dapat diketahui kecepatan maksumum dan lain sebagainya.


Untuk melakukan pengujian ini, detikOto menggunakan mobil Toyota Yaris bertrasnmisi otomatis membawanya ke bengkel Rev Engineering yang berada di Kedoya, Jakarta Barat. Pengujian pertama dilakukan dengan menggunakan bahan bakar jenis pertamax RON92.


Setelah dilakukan running dyno test, Toyota Yaris dengan bahan bakar pertamax untuk power (BHP) hasilnya adalah di RPM 2.500 menghasilkan tenaga 37,8 BHP, di RPM 3.000 menghasilkan 50,5 BHP, di RPM 3.500 menghasilkan 61,4 BHP, di RPM 4.000 menghasilkan 72,9 BHP, di RPM 4.500 menghasilkan 86,3 BHP, di RPM 5.000 menghasilkan 92,0 BHP, di RPM 5.500 menghasilkan 101,4 BHP, di RPM 6.000 menghasilkan 106,1 BHP dan di RPM 6.500 menghasilkan 94,9 BHP.


Lalu untuk hasil torsi dengan menggunakan bahan bakar pertamax di Toyota Yaris adalah, pada RPM 2.500 menghasilkan torsi 107,7 Nm, di RPM 3.000 menghasilkan torsi 119,9 Nm, di RPM 3.500 menghasilkan torsi 125,0 Nm, di RPM 4.000 menghasilkan 129,8 Nm, di RPM 4.500 menghasilkan torsi 136,6 Nm, di RPM 5.000 menghasilkan torsi 131,1 Nm, di RPM 5.500 menghasilkan torsi 131,3 Nm, di RPM 6.000 menghasilkan torsi 126,0 Nm dan di RPM 6.500 menghasilkan torsi 103,8 Nm.


Setelah melakukan pengujian dan mendapatkan hasil dari Pertamax, detikOto kembali melakukan pengujian menggunakan bahan bakar Premium (RON88).


Dengan menggunakan BBM RON88, hasilnya pada RPM 2.500 menghasilkan tenaga 38,3 BHP, di RPM 3.000 menghasilkan tenaga 50,1 BHP, di RPM 3.500 menghasilkan tenaga 61,0 BHP, di RPM 4.000 menghasilkan tenaga 72,1 BHP, di RPM 4.500 menghasilkan tenaga 84,2 BHP, di RPM 5.000 menghasilkan tenaga 90,2 BHP, di RPM 5.500 menghasilkan tenaga 98,4 BHP, di RPM 6.000 menghasilkan tenaga 102,5 BHP dan di RPM 6.500 menghasilkan tenaga 101,9 BHP


Sedangkan untuk hasil torsi adalah, di RPM 2.500 menghasilkan 109,1 Nm, di RPM 3.000 menghasilkan torsi 119,0 Nm, di RPM 3.500 menghasilkan torsi 124,1 Nm, di RPM 4.000 menghasilkan torsi 128,4 Nm, di RPM 4.500 menghasilkan torsi 133,3 Nm, di RPM 5.000 menghasilkan torsi 128,5 Nm, di RPM 5.500 menghasilkan torsi 127,4 Nm dan di RPM 6.000 menghasilkan torsi 121,7 Nm dan di RPM 6.500 menghasilkan torsi 111,7 Nm.


Pemilik Rev Engineering Theodorus Suryajaya menjelaskan, pengujian ini dilakukan pada suhu ruangan 32 derajat. Perbandingannya dengan menggunakan BBM RON88 dan RON92 memang tidak terlalu jauh, tapi ketika mencapai RPM 4.000 mulai terjadi gejala ngelitik pada mesin.


"Itu merupakan hal umum ketika mobil menggunakan RON yang lebih rendah maka otomatis akan terjadi ngelitik. Oleh karena itu power yang dihasilkan juga akan menurun atau tidak sebaik dengan menggunakan RON 92," tutur pria yang akrab disapa Teddy.


Lanjutnya, ketika mesin berada di RPM 2.000 penurunan torsi atau tenaga tidak terlalu signifikan. Tenaganya baru ngedrop atau menurun antara menggunakan RON88 dan RON92 terjadi setelah RPM 4.000 dan juga terjadi gejala ngelitik.


Nah, berdasarkan dari hasil running dyno test yang dilakukan detikOto di bengkel REV Engineering sudah jelas mengunakan BBM RON88 tenaganya kurang baik dibanding dengan menggunakan BBM RON92.


Tak hanya itu, pada RPM 4.000 dengan menggunakan BBM RON88 mesin mobil mulai ngelitik. Tapi ketika menggunakan BBM RON92 tidak ada gejala ngelitik sama sekali.



readmore »»  

Naik Motor, Iritan Pakai Premium atau Pertamax?

Jakarta - Setelah melakukan pengujian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada mobil, kini detikOto kembali melakukannya. Tapi kali ini dilakukan di sepeda motor Vespa GTS Super berkapasitas mesin 150 cc.

Pengujiannya hampir sama, yakni menggunakan metode full to full. Pertama sepeda motor diisi BBM jenis Pertamax (RON92) dan kedua diisi menggunakan BBM jenis Premium (RON88).


Kali ini, jarak tempuh yang ditentukan adalah 30 km. Nah, penasaran lebih irit menggunakan premium atau pertamax? Apalagi dari sisi harga perbedaan keduanya kini makin tipis? Berikut ulasan lengkapnya!



readmore »»  

Riders Viar Jelajah Indonesia Siap Gaspol Lagi ke Kalimantan dan Papua

Jakarta - Tim Viar Jelajah Indonesia (VJI) baru saja menyelesaikan etape kedua Senin (1/12/2014) lalu. Rencananya, para rider diberi kesempatan beristirahat selama satu minggu sebelum kembali gaspol di etape ketiga.

Deputy Director Marketing Viar Motor Indonesia, Akhmad Zafitra Dalie menargetkan, pada 8 Desember 2014 para rider sudah bisa memulai jelajah Indonesia tahap ketiga. Para rider yang mengikuti etape ketiga ini akan start di perbatasan Kalimantan Barat dan Serawak, Malaysia.


"Etape ketiga start dari perbatasan Pontianak dan Serawak di kota Srikin (Malaysia). Selanjutnya menuju Sulawesi hingga ke Papua," kata Dalie.


Untuk menentukan rider yang mengikuti etape ketiga, Dalie tetap menunjuk Piter Sanjaya sebagai tim leader VJI. Untuk keputusan tim yang ikut di etape ketiga, kata Dalie, keputusannya ada di dua arah, yaitu di pihak Viar dan tim leader.


"Etape ketiga keputusannya ada di dua arah. Pertama kita menunjuk Pak Piter untuk menjadi ketua. Dari kami ada juga syarat-syarat yang kami inginkan, apakah (tim) ini lanjut atau tidak. Karena di setiap proses kami ada perubahan," ujar Dalie.


Sementara itu, Piter sebagai pemimpin tetap mengusahakan agar timnya solid. Ia pun berharap agar tim rider tetap dalam keadaan sehat untuk melanjutkan etape ketiga.


"Saya mengusahakan tim tetap solid. Saya berusaha menjaga setiap rider agar tetap menjaga kondisinya sendiri dengan istirahat yang cukup dan makan juga yang cukup bergizi," kata Piter.



readmore »»  

Naik Motor, Iritan Pakai Premium atau Pertamax?

Jakarta - Setelah melakukan pengujian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada mobil, kini detikOto kembali melakukannya. Tapi kali ini dilakukan di sepeda motor Vespa GTS Super berkapasitas mesin 150 cc.

Pengujiannya hampir sama, yakni menggunakan metode full to full. Pertama sepeda motor diisi BBM jenis Pertamax (RON92) dan kedua diisi menggunakan BBM jenis Premium (RON88).


Kali ini, jarak tempuh yang ditentukan adalah 30 km. Nah, penasaran lebih irit menggunakan premium atau pertamax? Apalagi dari sisi harga perbedaan keduanya kini makin tipis? Berikut ulasan lengkapnya!



readmore »»  

Riders Viar Jelajah Indonesia Siap Gaspol Lagi ke Kalimantan dan Papua

Jakarta - Tim Viar Jelajah Indonesia (VJI) baru saja menyelesaikan etape kedua Senin (1/12/2014) lalu. Rencananya, para rider diberi kesempatan beristirahat selama satu minggu sebelum kembali gaspol di etape ketiga.

Deputy Director Marketing Viar Motor Indonesia, Akhmad Zafitra Dalie menargetkan, pada 8 Desember 2014 para rider sudah bisa memulai jelajah Indonesia tahap ketiga. Para rider yang mengikuti etape ketiga ini akan start di perbatasan Kalimantan Barat dan Serawak, Malaysia.


"Etape ketiga start dari perbatasan Pontianak dan Serawak di kota Srikin (Malaysia). Selanjutnya menuju Sulawesi hingga ke Papua," kata Dalie.


Untuk menentukan rider yang mengikuti etape ketiga, Dalie tetap menunjuk Piter Sanjaya sebagai tim leader VJI. Untuk keputusan tim yang ikut di etape ketiga, kata Dalie, keputusannya ada di dua arah, yaitu di pihak Viar dan tim leader.


"Etape ketiga keputusannya ada di dua arah. Pertama kita menunjuk Pak Piter untuk menjadi ketua. Dari kami ada juga syarat-syarat yang kami inginkan, apakah (tim) ini lanjut atau tidak. Karena di setiap proses kami ada perubahan," ujar Dalie.


Sementara itu, Piter sebagai pemimpin tetap mengusahakan agar timnya solid. Ia pun berharap agar tim rider tetap dalam keadaan sehat untuk melanjutkan etape ketiga.


"Saya mengusahakan tim tetap solid. Saya berusaha menjaga setiap rider agar tetap menjaga kondisinya sendiri dengan istirahat yang cukup dan makan juga yang cukup bergizi," kata Piter.



readmore »»  

Jeep Wrangler Brute Double Cab, Pikap Kalangan Ningrat

Jakarta - Mereka yang senang berkendara di alam liar pasti girang jika mengendarai mobil dahsyat ini. Yak, ini lah Jeep Wrangler Brute Double Cab. Double cabin untuk kalangan ningrat!

Dibandingkan dengan Wrangler biasa, Brute Double Cab dipersenjatai berbagai macam aksesoris yang tidak hanya meningkatkan penampilan, namun menaikkan level kemampuan jelajah yang dibutuhkan para petualang sejati. Harganya pun enggak bohong deh, Rp 1,9 miliar!


Beruntung untuk pertama kalinya detikOto pun langsung merasakan ketangguhan dari Jeep Wrangler Brute Double Cab. Benar saja tubuh bongsor dengan menggendong mesin V8 6.4L, menjadikan mobil double cab ini bukan menjadi jip banci!



readmore »»  

Wah, Sedan Honda Ini Konsumsi BBM-nya 34,4 Km/Liter

Tokyo - Kembaran Honda City yang berteknologi hybrid, Honda Grace, sudah menyemarakkan pasar otomotif di Jepang. Mobil hybrid milik Honda ini sudah mulai dijual di Negeri Sakura itu.

Seperti apa profilnya?



readmore »»  

Ini Keunggulan Motor Trail Viar

Jakarta - Beberapa produsen motor memiliki line up motor trail lengkap dengan keunggulan-keunggulannya. Sebagai produsen lokal, Viar ternyata telah membandingkan produknya dengan yang dimiliki brand lain.

"Cross X punya kelebihan kalau dibandingkan dengan merek lain," kata Deputy Director Marketing Viar Motor Indonesia, Akhmad Zafitra Dalie saat ditemui di kantor Viar di Sunter, Jakarta.


Menurut Dalie, jika motor trail merek lain harus diganti beberapa perintilannya, Viar Cross X tidak perlu lagi diutak-atik. Sebab, pihaknya telah menyiapkan motor yang mampu menjamah jalan on-road maupun off-road.


"Mereka selalu kalau beli (merek lain) harus bore up. Kedua, mereka harus ganti ke ban offroad. Ketiga, shock depan kita sudah up side down. Kalau beli di merek lain harus ganti-ganti," kata Dalie.


Dalie melanjutkan, motor Cross X sudah disesuaikan. Jadi, konsumen tidak perlu lagi mengubah apapun.


Selain itu, jika dibandingkan dengan motor Complete Build Up (CBU), keunggulan yang dimiliki adalah kemudahan yang didapat konsumen Viar dibandingkan dengan konsumen motor trail CBU.


"Compare dengan built up, kalau kita ada garansi 3 tahun. Kalau built up kan ganti kopling saja udah mahal," kata Dalie.


Menurut Dalie, untuk penggantian suku cadang motor CBU pun membutuhkan waktu yang lama.



readmore »»  

Fokus di Trail, Viar Siapkan 5 Model Anyar

Jakarta - Pasar motor trail tampaknya tengah dibidik oleh Viar. Sebab, di daerah pelosok Indonesia yang didominasi pegunungan dianggap cocok dengan adanya motor trail. Bahkan, masyarakat di pelosok itu pun banyak yang memodifikasi motor bebeknya menjadi motor trail.

Menurut Deputy Director Marketing Viar Motor Indonesia, Akhmad Zafitra Dalie, Viar telah menyiapkan lima varian motor trail untuk tahun 2015. Motor trail itu mulai difokuskan Viar untuk proyeksi tahun depan.


"Saya sudah proyeksi tahun depan fokusnya trail. Karena ini momennya orang lagi seneng ke trail. Setiap saya ke daerah pasti ada baliho tentang acara adventure," kata Dalie di Jakarta.


Kelima motor trail yang sudah disiapkan adalah Cross X 100 cc, Cross X 150 cc, Cross X 200 cc, Cross X 250 cc dan Cross X 300 cc. Motor Cross X 100 cc dibuat sebagai minimoto yang segmennya adalah anak-anak. Mesinnya pun akan mengambil mesin motor bebek yang sudah dimiliki Viar.


"Karena kita sering lihat rider itu anak-anaknya pada ikut naik motor trail kecil, disediain track-nya yang lebih kecil," kata Dalie.


Sementara Cross X 150 cc, Viar membidik masyarakat dengan postur yang lebih kecil dibandingkan pengguna 200 cc. Untuk itu, Cross X 150 cc ini akan dilengkapi dengan roda yang lebih kecil, yaitu ring 16.


Kini, kata Dalie, varian Cross X 200 cc sudah mulai dijajakan. Bahkan sudah mulai dicoba untuk menjelajahi Indonesia. Sedangkan varian Cross X 250 cc dan 300 cc, akan dilengkapi dengan rangka deltabox.



readmore »»  

Hah!, ke Gunung Naik Motor Roda Tiga?

Jakarta - Motor buatan Semarang, Viar sampai saat ini lebih banyak dikenal dengan motor roda tiganya. Hal itu pun dirasakan oleh salah satu rider wanita Viar Jelajah Indonesia (VJI) etape kedua, Jeane Jean.

Awalnya, Jeane mengira bahwa touring jelajah Indonesia ini menggunakan motor Viar roda tiga. Tapi, setelah diyakini oleh pemimpin tim VJI, Piter Tanujaya, Jeane pun tertarik untuk ikut VJI etape kedua ini.


"Hah, ke gunung naik motor roda tiga? Eh ternyata pakai motor trail Cross X," kata Jeane pada acara penyambutan rider di garis finish di kantor Viar, Jakarta.


Selain itu, hal yang juga membuat Jeane bangga adalah bisa menjelajah Indonesia menggunakan motor buatan Tanah Air. Fenomena alam blue flame yang hanya ada dua di dunia bisa dinikmatinya dengan menunggangi motor produksi Indonesia itu. Api biru itu bisa dinikmati di kawah Ijen.


"Blue flame itu ada dua di dunia. Salah satunya di Indonesia di Banyuwangi. Itu yang bikin saya bangga pakai motor buatan Indonesia," katanya.


Kawah Ijen di Banyuwangi menjadi salah satu destinasi eksotis di timur Jawa, selain memiliki panorama yang aduhai lokasi ini juga menyimpan fenomena alam yang mengagumkan seperti 'blue fire', sebuah sumber api alami berwarna biru yang tampak terang dan kontras dengan warna sekitar.


Kawah Ijen dikunjungi tim Viar Jelajah Indonesia di Etape kedua pada hari ke-34.



readmore »»  

Orang Asing pun Tak Percaya Motor Viar Diproduksi di Indonesia

Jakarta - Menempuh perjalanan sepanjang 7.000 km lebih, rider yang tergabung dalam tim Viar Jelajah Indonseia (VJI) mengendarai Viar Cross X 200 cc. Saat melihat motor ini sambutan masyarakat pun beragam. Bahkan ada yang tidak percaya bahwa Cross X 200 cc itu merupakan buatan Indonesia.

"Waktu itu di Bali, sambutan dari orang asing mereka enggak percaya ini buatan Indonesia," kata salah satu rider VJI, Deni Sugandi di Jakarta.


Menurut Deni, orang asing itu tidak percaya bahwa motor cross itu buatan Indonesia. Sebab, Deni dan rekan yang sempat menjajal motor ini dengan manuver-manuver yang tidak biasa membuat Cross X 200 cc terlihat tangguh.


"Terus tadi kita singgah di Tangkuban Perahu. Ada beberapa wartawan mereka terkejut. Ini (motor) buatan mana? Oh ternyata ini motor buatan Indonesia," lanjut Deni.


Hal itulah yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi para rider. Soalnya, mereka telah menjelajah sepertiga wilayah Indonesia dengan menggunakan motor buatan Indonesia.



readmore »»  

Moge-Moge Yamaha Keliling Pulau Bali



Selasa, 02/12/2014 09:59
5 Kebiasaan Buruk yang Merusak Mobil

Mobil adalah sebuah barang mewah yang untuk mendapatkannya pun Anda harus mengeluarkan uang banyak. Sayangnya, mobil suatu saat pasti akan berubah kondisinya, terutama kondisi fisik dan mesinnya, akibat dimakan usia.

readmore »»  

5 Kebiasaan Buruk yang Merusak Mobil

Jakarta - Mobil adalah sebuah barang mewah yang untuk mendapatkannya pun Anda harus mengeluarkan uang banyak. Sayangnya, mobil suatu saat pasti akan berubah kondisinya, terutama kondisi fisik dan mesinnya, akibat dimakan usia.

Namun demikian, Anda tetap dapat memperpanjang usia mobil Anda semaksimal mungkin dengan cara menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat merusak mobil. Berikut ini adalah lima kebiasaan buruk yang mesti Anda hindari agar mobil tidak rusak.



readmore »»  

Viar: Lebih Baik Jadi Raja di Kota Kecil daripada Jadi Buruh di Kota Besar

Jakarta - Tahun 2014 ini, pasar sepeda motor memang tengah loyo. Pada Oktober lalu saja, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penurunan penjualan sepeda motor hingga 4 persen menjadi 680.642 unit. Tapi, Viar tidak terpengaruh dengan merosotnya penjualan sepeda motor di Indonesia.

"Kalau Viar mungkin tiga tahun yang lalu berasa (pengaruh penurunan penjualan motor Indonesia). Tetapi Viar membidik niche market yang jarang (dimainkan brand lain)," kata Deputy Director Marketing Viar Motor Indonesia, Akhmad Zafitra Dalie saat ditemui di kantornya, di kawasan Sunter, Jakarta.


Menurut Dalie, motor roda tiga yang diproduksi Viar mengalami kenaikan di atas 20 persen. Sebab, tidak banyak agen pemegang merek (APM) yang bermain dengan produk untuk menyokong ekonomi mikro di Indonesia.


"Lebih baik jadi raja di kota kecil daripada buruh di kota besar," kata Dalie.


"Kami dulu ikut (APM lain). Tapi kami lihat enggak ada gunanya. Contoh roda tiga. Kenaikannya di atas 20 persen. Ini kebutuhan ekonomi mikro. Di Jawa motor-motor yang konsumtif, mungkin bukan turun. Tapi orang mulai jenuh," lanjutnya.


Galeri Foto Motor Roda Tiga Viar


Dalie melanjutkan, motor matik ber-cc besar milik Viar pun memegang peran yang baik. Sebab menurutnya, masyarakat juga butuh produk yang bisa mewakili identitasnya.


"Kami melihat orang-orang yang sudah jenuh dengan satu produk. Mereka pengin produk yang mewakili identitas dia. Sekarang yang pakai matik biasa enggak ditengok (karena sudah terlalu banyak digunakan masyarakat)," katanya.


Menurut Dalie, dengan membidik segmen niche market, pihaknya tidak perlu dana yang cukup besar. Tapi, yang dibutuhkan adalah usaha yang lebih agar brand image-nya tertanam di masyarakat.



readmore »»  

Keliling Indonesia, Cara Ampuh Viar Pasarkan Motor Trail-nya

Jakarta - Touring Viar Jelajah Indonesia (VJI) menjadi bagian promosi tersendiri bagi Viar. Merek Viar pun sudah bisa dikenal dengan adanya Viar Jelajah Indonesia ini. Viar mulai membidik komunitas pecinta motor trail untuk memasarkan produk-produknya.

"Buat kami perusahaan cukup luar biasa. Ini suatu promosi yang efektif di mana kami langsung mengajak ke komunitas (untuk mengenal Viar)," kata Deputy Director Marketing Viar Motor Indonesia, Akhmad Zafitra Dalie pada acara penyambutan rider di garis finish di kantor Viar, Jakarta, Senin (1/12/2014).


Dalie mengaku, selama perjalanan menjelajah Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur sudah banyak masyarakat yang tertarik dengan motor Viar Cross X 200 cc. Bahkan, di etape pertama sudah banyak masyarakat yang ingin memiliki motor cross buatan Indonesia itu.


"Kami cukup kaget juga banyak permintaan. Buat kami, dibanding kami melakukan periklanan yang besar, dengan gerilya seperti (VJI) ini dari sisi biaya jauh (lebih sedikit). Walaupun tenaga perlu ekstra. Dengan gini justru kita semangat," ujar Dalie.


Dalie melanjutkan, dengan menggandeng komunitas, anggota komunitas itu bisa langsung merasakan keunggulan motor Viar. Sebab, jika hanya memasang iklan saja, masyarakat tidak bisa merasakannya langsung.


"Jadi yang paling efektif adalah ngumpul bareng dengan komunitas. Itu langsung mereka rasakan. Itu adalah promosi yang paling efektif," tuturnya.


Seiring perjalanan tim VJI, Viar juga menjajakan produknya ke masyarakat. Selama perjalanan di Pulau Jawa, Viar telah menjual 180 sampai 200 unit. "Di Jawa kemarin November kami udah jual 180 sampai 200," ujarnya.



readmore »»  

Keliling Indonesia, Cara Ampuh Viar Pasarkan Motor Trail-nya

Jakarta - Touring Viar Jelajah Indonesia (VJI) menjadi bagian promosi tersendiri bagi Viar. Merek Viar pun sudah bisa dikenal dengan adanya Viar Jelajah Indonesia ini. Viar mulai membidik komunitas pecinta motor trail untuk memasarkan produk-produknya.

"Buat kami perusahaan cukup luar biasa. Ini suatu promosi yang efektif di mana kami langsung mengajak ke komunitas (untuk mengenal Viar)," kata Deputy Director Marketing Viar Motor Indonesia, Akhmad Zafitra Dalie pada acara penyambutan rider di garis finish di kantor Viar, Jakarta, Senin (1/12/2014).


Dalie mengaku, selama perjalanan menjelajah Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur sudah banyak masyarakat yang tertarik dengan motor Viar Cross X 200 cc. Bahkan, di etape pertama sudah banyak masyarakat yang ingin memiliki motor cross buatan Indonesia itu.


"Kami cukup kaget juga banyak permintaan. Buat kami, dibanding kami melakukan periklanan yang besar, dengan gerilya seperti (VJI) ini dari sisi biaya jauh (lebih sedikit). Walaupun tenaga perlu ekstra. Dengan gini justru kita semangat," ujar Dalie.


Dalie melanjutkan, dengan menggandeng komunitas, anggota komunitas itu bisa langsung merasakan keunggulan motor Viar. Sebab, jika hanya memasang iklan saja, masyarakat tidak bisa merasakannya langsung.


"Jadi yang paling efektif adalah ngumpul bareng dengan komunitas. Itu langsung mereka rasakan. Itu adalah promosi yang paling efektif," tuturnya.


Seiring perjalanan tim VJI, Viar juga menjajakan produknya ke masyarakat. Selama perjalanan di Pulau Jawa, Viar telah menjual 180 sampai 200 unit. "Di Jawa kemarin November kami udah jual 180 sampai 200," ujarnya.



readmore »»  

Riders Viar Jelajah Indonesia Tuntaskan Etape Kedua

Jakarta - Setelah melanglang buana selama 48 hari untuk menjelajah Indonesia di etape kedua, riders Viar Jelajah Indonesia (VJI) akhirnya tiba di markas Viar di Sunter, Jakarta. Keenam rider yang menunggangi motor Viar Trail Adventure seri terbaru Cross X 200 cc itu sampai di kantor Viar sore ini, Senin (1/12/2014).

"Hari ini adalah finis dari etape kedua di mana 15 Oktober kemarin kita start dan berakhir 1 Desember. Berarti 48 hari," ujar Deputy Director Marketing Viar Motor Indonesia, Akhmad Zafitra Dalie dalam sambutannya di Jakarta, Senin (1/12/2014).


Menurut Dalie, pihaknya cukup bangga karena riders sampai Jakarta tanpa kekurangan apapun. Motor Viar Cross X 200 pun, kata Dalie, sudah teruji dengan bergulirnya Viar Jelajah Indonesia etape pertama dan kedua.


"Alhamdulillah buat kami luar biasa tanpa ada kendala. Termasuk para rider sampai dengan selamat. Motor sampai saat ini sudah teruji walaupun di beberapa lokasi kita adakan perbaikan-perbaikan," kata Dalie.


Menurutnya, tidak banyak kendala yang ditemui para riders di jalanan, paling kendala teknis yang sering dialami adalah ban bocor.


Selama di perjalanan Selain itu, keenam rider pun diajak oleh beberapa komunitas lokal untuk menempuh medan yang cukup menylitkan.


"Kalau dia (rider) jalan di aspal enggak ada masalah. Cuma yang jadi masalah adalah kita ikuti rute-rute dari komunitas yang menyulitkan. Paling sering kendala paling di kaki-kaki," ujar Dalie.


Enam rider yang sukses menempuh hingga garis finish adalah Piter Tanujaya, Jeane Jean, Inuk Blazer, Jery Sigit, Deni Sugandi dan Imam.



readmore »»  

Tips Menangani Mobil Mogok di Jalan Tol

Jakarta - Mobil mogok bisa terjadi di mana saja, baik itu di depan rumah, di jalanan yang macet, atau bahkan di jalan tol. Anda tidak akan pernah tahu kapan dan di mana mobil Anda akan mogok. Namun, yang pasti, Anda tidak boleh panik ketika mogok.

Persiapkan diri Anda jika memang mobil Anda sering mogok atau memiliki potensi untuk mogok. Jika mobil Anda mogok di jalan tol, berikut ini adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan.



readmore »»  

Tips Menangani Mobil Mogok di Jalan Tol

Jakarta - Mobil mogok bisa terjadi di mana saja, baik itu di depan rumah, di jalanan yang macet, atau bahkan di jalan tol. Anda tidak akan pernah tahu kapan dan di mana mobil Anda akan mogok. Namun, yang pasti, Anda tidak boleh panik ketika mogok.

Persiapkan diri Anda jika memang mobil Anda sering mogok atau memiliki potensi untuk mogok. Jika mobil Anda mogok di jalan tol, berikut ini adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan.



readmore »»  

Kencan 2 Menit dengan Sedan Sport Mercy Seharga Rp 3 Miliar

Jakarta - Kesan pertama ketika melihat Mercedes-Benz E 63 AMG S sudah sangat menggoda. Meski memiliki bodi yang panjang, tapi jangan ditanya kalau soal performanya.

Untuk pertama kalinya detikOto berkesempatan 'kencan' dengan sedan sport Mercy keluaran terbaru yang seharga Rp 3.039.000.000 (off the road).


Tapi sedikit kurang beruntung, karena cuaca sehabis hujan maka tim dari PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) hanya memperbolehkan detikOto duduk di jok penumpang depan.


Hmm... Sedikit kecewa sih, tapi daripada tidak sama sekali, maka tawaran itupun tidak disia-siakan. detikOto langsung mengiyakan tawaran dan duduk di jok penumpang bagian depan dengan ditemani 1 instruktur yang mengemudi.


Tidak lama memang, Mercedes-Benz Indonesia hanya memberikan 1 lap saja. Waktunya kurang lebih hanya 2 menit.



readmore »»  

Asam di Gunung Garam Rembang

Rembang - Perjalanan Viar Jelajah Indonesia sudah mulai balik arah menuju Jakarta. Perjalanan mengambil jalur Pantai Utara Jawa Timur ke Jawa Tengah. Jalur yang terkenal padat dengan kendaraan berat.

Perjalanan ini menjadi tantangan yang berbeda dibandingkan riding sebelumnya. Selain kewaspadaan penuh pada saat riding, suhu yang panas, juga ketahanan mesin motor.


Rupanya jalur lurus bergelombang akibat digilas setiap saat oleh truk hingga tronton, tanpa sengaja menjadi jalur uji coba ketangguhan Viar Cross X 200 SE.


Di trek lurus antara Surabaya-Rembang, tim VJI mencoba membuka gas penuh di gigi tertinggi (gigi lima) dengan durasi panjang, antara 20 hingga 40 menit, tanpa jeda!.


Pada mulanya kami hawatir kemungkinan mesin jebol, atau setidaknya oli seal bocor, namun setibanya di Rembang, rupanya tidak masalah, padahal di riding sebelumnya mesin sudah kami “siksa”.


Dalam perjalanan memasuki Rembang, mata kami disuguhi lautan padang garam sepanjang pesisir pantai utara.


Memang benar, kota ini dikenal sebagai penghasil garam terbesar di Indonesia, dengan luas 1.584.42 ha, dengan jumlah pekerja 4.120 lebih.


Rupanya para petani garam Rembang ini memegang peranan penting untuk ketahanan garam nasional. Sebagai gambaran, di tahun 2010 produksi garam Rembang mencapai 125.119.4 ton, atau sekitar 6,7 persen kebutuhan garam nasional.


Namun jumlah besar tersebut belum berhasil meningkatkan taraf hidup warga Rembang, karena mekanisme jual-beli dan distribusi garam krosok dikuasai kapitalis.


Petani garam tidak bisa menjual langsung, karena akses ke pasar ditutup oleh para pelaku ekonomi di jalur pemasaran. Jadi para petani garam diposisikan sebagai produsen.


Tiba di Rembang, kami diterima oleh komunitas trail adventure CITRADA, MTC Adventure dan Starda Adventure Pati di dealer Viar Sakti Motor Rembang.


Jelang sore, riding dilanjutkan ke Pati Jawa Tengah, yang diterima langsung oleh Sekda Pemerintah Daerah Kabupaten Pati.


Di pendopo Pemda Pati, tim VJI bersilaturahmi sekaligus tukar-pengalaman selama riding di depan klub trail adventure Pati X-Trail Adventure, Tong Setan Trail Adventure dan TOP Trail Adventure Pati.


Pertemuan ini kemudian ditutup dengan suguhan kuliner khas Pati, yaitu nasi Gendhol.


Sejak meninggalkan Surabaya, tercatat 245.28 km, dengan durasi perjalanan 5 jam lebih, dengan rute Surabaya, Gresik, Lamongan, Lasem-Rembang dan Pati.



readmore »»  

Tips Agar Enteng Bayar Cicilan Mobil

Jakarta - Memiliki mobil adalah sebuah cita-cita yang akan terus dikejar oleh banyak orang, terutama yang sudah berkeluarga. Tak peduli harga mobil yang cukup mahal, segala cara akan ditempuh untuk memiliki mobil sendiri. Salah satunya dengan cara mengambil kredit mobil.

Akan tetapi, jangan sampai hasrat yang begitu besar untuk memiliki mobil tersebut membutakan mata Anda mengenai kondisi finansial yang saat itu sedang dialami, atau pengeluaran yang harus dilakukan dalam beberapa tahun ke depan.


Agar Anda tidak bermasalah ketika mengambil kredit mobil dan lalai dalam membayar cicilan bulanan, berikut ini adalah tips untuk menekan beban kredit mobil.



readmore »»  

Tips Berkendara dengan Aman Saat Hujan dari Chevy

Jakarta - Indonesia sudah memasuki musim penghujan. Jalanan di beberapa daerah sudah banyak yang tergenang saat hujan tiba, tak terkecuali di Jakarta.

Saatnya pengendara lebih berhati-hati saat mengemudi di permukaan jalan yang diguyur hujan dan disertai tantangan lain seperti berkurangnya visibilitas, jalanan licin, genangan air, serta rintangan lain yang tak terduga seperti pohon tumbang.


Chevrolet menyebutkan mobil mereka sudah dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan yang membantu pengendara saat hujan. Sebut saja kontrol traksi pada Chevrolet Captiva AWD.


Hal ini dapat membantu mobil tetap mencengkeram aspal dan mengurangi selip di jalanan licin. Fungsi lain seperti sensor hujan dan lampu otomotis memberikan kesempatan kepada pengendara untuk lebih fokus pada kemudi dan situasi sekitar.


Sistem suspensi seperti yang terdapat pada Aveo dan Spin juga mampu meningkatkan kendali pengendara yang lebih baik di jalanan basah maupun kering. Hal lain yang tak kalah penting adalah fitur wiper control di semua model Chevy.


Pengemudi dapat menyesuaikan tingkat kecepatan pada wiper di kaca depan dan belakang untuk mendapatkan visibilitas terbaik. Selain itu, posisi katup pipa udara yang tinggi memberikan keuntungan bagi pengendara saat melintasi jalanan dengan genangan air yang cukup tinggi dan mencegah air mengalir ke mesin kendaraan.


"Meskipun kini kendaraan sudah didesain dengan cukup modern, pemanfaatan teknologi perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan. Oleh karena itu, dengan mengikuti saran-saran berikut, pengendara akan siap menghadapi jalanan yang basah sekalipun. Teknisi kami di diler juga dapat membantu pelanggan memastikan kendaraan mereka tetap prima untuk menghadapi musim hujan," kata Customer Care Director, General Motors Dadan Ramadhani, dalam siaran pers, Minggu (30/11/2014).


Berikut tips berkendara aman dari Chevrolet:



readmore »»