Setelah setengah tahun diluncurkan, mobil murah milik Daihatsu, Ayla akhirnya mulai menemukan pasarnya. Bila di awal kemunculannya para orang kaya yang membeli mobil ini, kini kaum menengah yang mulai mendominasi.
Domestic Marketing Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Rio Sanggau di sela-sela test drive Daihatsu Luxio di Palembang, menjelaskan kalau di awal kemunculan para pembeli Ayla kebanyakan adalah mereka yang sudah memiliki mobil sebelumnya dan butuh mobil kedua atau ketiga.
Saat itu, pembelinya pun sekitar setengahnya membeli dengan cara tunai, bukan kredit. Bagi yang kredit, banyak pula yang memberikan uang muka yang besar sekitar setengah atau lebih dari harga mobil yang dilepas dengan banderol mulai dari RP 76,5 juta tersebut.
Namun kini, pasar Ayla mulai terbentuk. Dari 3.000-4.000 Ayla yang terjual tiap bulannya, lebih dari setengah mengambil jalur leasing dengan uang muka standar sekitar 25-30 persen dari harga mobil itu.
"Berangsur mulai terbentuk. Sebelumnya memang banyak yang membeli untuk mobil kedua atau ketiga atau beli cash, tapi kini 60 persen sudah kredit dengan uang muka minimal. Itu artinya, pasar Ayla yang sebenarnya mulai terlihat," ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Branch Manager PT Astra International Tbk-Daihatsu Fanfan Fadhilah yang bertugas di Sumatera Selatan. Dia mengatakan kalau di wilayahnya dahulu setengahnya membeli dengan DP besar atau cash.
"Dulu belum ketemu segmennya, sekarang sudah beda, segmennya sudah kelihatan. Ayla kan sebenarnya diciptakan untuk mereka yang membutuhkan mobil dengan harga terjangkau, nah segmen ini sekarang yang sedang terlihat tumbuh sebagai pembeli Ayla," jelasnya.
