Rupiah Melemah, Toyota Bersiap Naikkan Harga Mobil

Jakarta - Dolar Amerika makin perkasa terhadap rupiah. Pelemahan rupiah pastinya akan membuat harga mobil makin mahal. Toyota pun tak bisa membendungnya. Termasuk untuk mobil murah ramah lingkungan (LCGC) Agya.

"Kenaikan LCGC masih dalam pembicaraan. Saya pikir naik karena alasan cost ya. Lihat saja extended sudah Rp 12.700," ujar General Manager Corporate Planning and Public Relation PT Toyota-Astra Motor (TAM), Widyawati Soedigdo di sela-sela acara Smart Driving Toyota bersama SMA Negeri 54 di Jakarta, Rabu (16/12/2014).


Setelah sempat nyaris menyentuh Rp 13.000, kurs dolar Amerika Serikat (AS) saat penutupan pasar hari ini berada di posisi Rp 12.645.


Menurut Widya, nilai tukar rupiah itu menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi komponen makro ekonomi. Dengan semakin tingginya kurs itu, pegiat makro ekonomi pun akan menyesuaikan kondisi keuangannya.


"Sangat berpengaruh terhadap naik dan turunnya demand otomotif. Kenapa? Karena itu sangat berpengaruh terhadap cost manufacturing," kata Widya.


Sebelumnya, pada Okober lalu Toyota sudah menaikkan harga Agya. Tapi, saat itu Toyota hanya menaikkan harga sebesar 3 persen. Padahal, pabrikan asal Jepang itu sudah mengantongi izin dari untuk menaikkan harga Agya sebesar 6,6 persen.