"Mana bisa hal itu dilakukan, orang Jakarta bisa saja beli mobil murahnya di daerah. Akhirnya mobil murah berkeliaran lagi di Jakarta. Jadi mana bisa dibatasi di daerah," ujar 4W Marketing and DND Director PT Suzuki Indomobil Sales Davy Tuilan ketika ditanyai detikOto di arena IIMS, JI Expo, Kemayoran, Jakarta.
Wacana mobil murah hanya bisa dibeli di daerah itu muncul setelah beberapa pemerintahan daerah seperti DKI Jakarta, dan Jawa Tengah menolak kebijakan mobil murah karena dianggap bisa membuat kemacetan baru.
Mobil murah yang dianggap bakal jadi sumber kemacetan baru membuat Kementerian Perindustrian heran.
"Iya saya juga heran mengapa kok jadi heboh begitu mobil murah," ucap Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi, ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/9/2013).
Budi mengatakan, produksi mobil nasional itu tahun ini mencapai 1,2 juta unit, sementara produksi/penjualan mobil murah tahun ini hanya 30.000 unit.
"Tahun depan saja hanya 15% dari total produksi/penjualan mobil di Indonesia. Kok yang 85% itu ya yang mobil bukan mobil murah, kok nggak dipermasalahkan, saya heran," kata Budi.
Redaksi: redaksi[at]detikoto.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
