Honda Masih Sabar Menunggu Izin Produksi Brio Satya

Jakarta - Mobil murah dan ramah lingkungan Honda Brio Satya masih terkendala perizinan. Mobil murah pesaing Daihatsu Ayla dan Toyota Agya ini belum mendapatkan izin produksi dari pemerintah.

Meski belum dapat lampu hijau dari pemerintah, PT Honda Prospect Motor (HPM) sudah mulai menjual mobil tersebut. Data terakhir pesanan mobil ini sudah mencapai 2.000 unit. Bagaimana tanggapan PT HPM.


"Kan ikuti yang lain saja, dari tahun lalu sudah buka juga. Cuma memang kita belum bisa menjual dan kirim ke konsumen, tentunya sebelum dapat sertifikasi dari pemerintah," kata Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy kepada detikOto, Kamis (26/9/2013).


Menurut Jonfis, proses produksi massal mobil tersebut belum mulai. Sementara inden Brio Satya di IIMS sifatnya hanya booking fee dan mendata seberapa besar antusiasme konsumen pada mobil Brio Satya. HPM baru akan produksi massal Brio Satya setelah mendapat izin resmi dari pemerintah.


"Dari awal kita kan bicaranya begitu (booking fee) karena proses belum selesai. Produksi saja belum," ucap Jonfis.


Jonfis mengatakan PT HPM besar kemungkinan baru akan kirim Brio Satya ke konsumen setelah mendapat izin produksi dalam beberapa waktu ke depan.


HPM seperti prediksi Jonfis, akan mulai kirim mobil ke tangan konsumen pada November 2013. Untuk sementara ini PT HPM masih sabar menunggu giliran sertifikasi mobil murahnya di Tanah Air.


"Kira-kira November, tunggu giliran," tukas Jonfis.


Brio Satya menggunakan mesin i-VTEC SOHC 1.2 liter 4 silinder yang mampu menghasilkan tenaga 88 PS dan torsi 11.1 Kg.m pada putaran mesin 4.500 yang merupakan terbesar di kelasnya.


Mobil tersebut terdiri dari 3 tipe yakni tipe A dijual Rp 106 juta, S dijual Rp 111 juta dan E yang dibanderol Rp 117 juta.