"Tahun depan," kata Operation General Manager PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Duljatmono di arena IIMS, JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (23/9/2013).
Duljatmono tidak bersedia menjelaskan secara detil kapan waktu peluncuran mobil ini di Indonesia karena masih ada kendala yang harus dibenahi.
"Proses perlu perangkat. Proses itu yang membuat mobil ini bisa masuk Indonesia. Di Jepang, konsumsi BBM 67:1 dalam pengujian di Jepang," ucapnya.
Seperti yang dikatakan Duljatmono persiapan yang dimaksud untuk memprioritaskan Mitsubishi Outlander PHEV di Indonesia, namun dia menjelaskan tidak ada persiapan khusus menyambut Mitsubishi Outlander PHEV di Indonesia seperti purnajual dan sistem pengecasan.
Soalnya mobil yang didatangkan dari Jepang ini bisa menggunakan listrik rumahan di Indonesia. Jika pengguna tergesa-gesa, ada tombol manual dimana bisa mengandalkan mesin bensin untuk beraktivitas.
"Purna jual tidak ada persiapan khusus. Bisa dicas di rumah," ucapnya.
Di Jepang, Mitsubishi Outlander PHEV dibanderol Rp 400 juta. Kira-kira dibanderol berapa ketika resmi masuk Indonesia.
"Masih proses untuk di Indonesia. Rp 400 juta di Jepang," kata Executive General Manager MMC Marketing Division, Koseitamaki.
Redaksi: redaksi[at]detikoto.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
