Pemkot Surabaya Tak Tertarik Mobil Murah

Surabaya - Pemkot Surabaya tegas mengatakan tidak tertarik kebijakan pemerintah pusat tentang ancaman banjir low cost green car (LCGC) alias mobil murah. Pemkot Surabaya lebih konsen bagaimana meracik alat transportasi massal yang murah dan ramah lingkungan.

Humas Pemkot Surabaya, M Fikser tetap menghargai kebijakan pemerintah pusat. Namun, demi kepentingan warga Kota Surabaya, pemkot kini mengaku akan lebih menyikapi rencana pembangunan proyek angkutan umum massal cepat atau Mass Rapid Transport (MRT).


"Itu (mobil murah) kebijakan pusat. Tapi kami tidak tertarik dengan mobil murah. Pemkot Surabaya, Walikota Tri Rismaharini lebih terfokus bagaimana warga Kota Surabaya memiliki alat transportasi massal yang murah dan ramah lingkungan," kata M Fikser saat dihubungi detik.com, Jumat (20/9/2013).


Meski Wapres Boediono menegaskan jumlah mobil murah tidak akan sampai 3% dari total kendaraan, Pemkot Surabaya tak bergeming.


"Yang jelas, itu kebijakan pusat. Kota surabaya dalam hal ini lebih menyikapi bagaimana membangun transportasi massal untuk mengurangi kemacetan lalu lintas," pungkas Fikser.