Pameran tahun ini akan diramaikan dengan kehadiran mobil-mobil murah buatan pabrikan-pabrikan Jepang seperti Toyota, Daihatsu, Nissan dan Suzuki.
Ini sesuai dengan tema pameran kali ini, Smart Vehicle Mobility. Panitia mengharapkan dengan tema tersebut IIMS ingin menekankan pentingnya efisiensi bahan bakar dengan memperkenalkan sistem transportasi dengan standar efisiensi yang mengurangi pemborosan bahan bakar serta mengurangi emisi gas buang berlebih.
Dari keempat pabrikan yang disebutkan di atas tinggal Suzuki yang akan meluncurkan kandidat petarung mobil Low Cost and Green Car di Indonesia.
Kemungkinan besar mobil murah itu akan mengambil basis dari Suzuki Wagon R.
Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiharto menyatakan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendukung pengembangan green car di Indonesia.
"Ini merupakan awal yang bagus bagi pengembangan produk otomotif yang ramah lingkungan dan hemat energi. Langkah yang diambil pemerintah tentunya disambut positif oleh para pelaku pasar yang pada gilirannya akan ikut membantu menggerakkan industri otomotif nasional," ujar Jongky.
Selain mobil murah, beberapa mobil konsep dan premium juga akan memanjakan mata pengunjung IIMS kali ini.
"Adalah keinginan kami untuk memamerkan potensi yang dimiliki oleh industri otomotif Indonesia ke mata dunia, dan IIMS akan memberikan gambaran pasti kepada dunia internasional akan semakin majunya industri otomotif tanah air," ungkap Sudirman MR, Ketua Umum Gaikindo.
Memasuki penyelenggaraan yang ke-21 kalinya, IIMS mempergunakan lahan seluas 75.000 m untuk menampilkan 36 APM dan 276 industri pendukung yang ikut mendukung pameran.
