Pilih Indonesia Apa Thailand, Toyota?

Tokyo - Di Asia Tenggara persaingan menjadi kiblat otomotif berlangsung ketat antara Indonesia dan Thailand. Negeri Gajah Putih sejak lama menjadi pusat sebelum Indonesia mengganggu karena perkembangannya yang demikian pesat. Lalu, siapa yang dipilih produsen mobil?

Indonesia dan Thailand dalam 3 tahun terakhir bersaing sangat ketat untuk memperebutkan predikat pasar mobil terbesar di ASEAN. Thailand sudah sejak lama menjadi pasar mobil terbesar, namun Indonesia mengganggu dominasi itu setelah di tahun lalu menembus angka penjualan hingga 1 juta unit. Tahun ini bahkan angkanya bisa mencapai 1,2 juta unit.


"Sulit untuk memilih. Indonesia adalah pasar yang potensial dengan jumlah penduduk yang besar dan ekonomi yang terus berkembang. Sementara Thailand juga potensial," kata Managing Officer External & Public Affairs Group Toyota Motor Corp Koki Konishi di Tokyo.


"Sulit untuk membanding-bandingkan Indonesia dan Thailand. Karena pasar kedua negara itu berbeda. Karakternya juga berbeda. Model mobil yang disukai juga berbeda. Jadi sangat sulit membandingkan Indonesia dengan Thailand," tambahnya.


Saat ini banyak pabrikan mobil termasuk Toyota masih menjadikan Thailand sebagai lokasi pusat riset dan pengembangan (R&D), termasuk Toyota.


Melihat potensi Indonesia yang terus berkembang, mungkinkah Toyota akan memindahkan R&D ke Indonesia? "Wah kalau untuk pertanyaan itu, silakan tanya ke bagian teknis," elak Konishi.


Meski begitu, Konishi menegaskan kalau komitmen Toyota di Indonesia merupakan komitmen jangka panjang. Toyota, lanjut Konishi, ingin terus merangkul Indonesia dan menyediakan mobil-mobil yang cocok untuk karakter masyarakat Indonesia. "Itu misi kami," tegasnya.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com