'Hybrid Itu Mobil yang Unik'

Tokyo - Mazda mengakui agak telat meluncurkan mobil hybrid. Tidak seperti pesaingnya yang secara jor-joran menawarkan kendaraan mesin ganda hybrid sejak pertengahan 2005. Mazda punya pemikiran sendiri soal mobil hybrid.

Director and Senior Managing Executive Officer Mazda Motor Co, Yuji Nakamine, menuturkan mobil hybrid bukanlah mobil masa depan yang mampu mengurangi konsumsi bahan bakar minyak. Mobil hybrid cuma sekedar mobil fashion.


"Faktanya hybrid tidak mendominasi. Di Jepang, (mobil hybrid) itu fashion. Semua orang mau mememiliki mobil hybrid karena mobil itu unik, driving mode, mengasyikan dan sangat unik. Beberapa orang berpikir ingin memiliki hybrid karena itu," kata Nakamire di hadapan wartawan otomotif nasional, seperti dilaporkan reporter detikOto, M Ikhsan dari Tokyo Motor Show di Tokyo Big Sight.


Lantas apa alasan Mazda pada akhirnya menyediakan mobil hybrid? Menurut Nakamire, karena dianggap mobil fashion, mau tidak mau Mazda pada akhirnya mengembangkan mobil hybrid untuk mengikuti tren otomotif meski volume penjualan mobil hybrid tidak sesignifikan mobil bensin.


Nakamine secara tegas menyatakan mobil hybrid bukan solusi berkendara. Teknologi mobil bisa terus berubah demi menekan konsumsi BBM, namun tidak harus berujung pada mobil hybrid. Mazda lanjut Nakamine punya cara sendiri yakni dengan mobil berteknologi SKYACTIV.


Dia menambahkan, mesin ramah lingkungan seperti teknologi SKYACTIV ciri khas Mazda akan lebih diterima pasar ketimbang mobil berteknologi hybrid.


"Tapi hybrid bukan solusi. Teknologi SKYACTIV lebih masuk akal ketimbang hybrid. Karena itu kami terus mengembangkan hybrid. Kami tidak akan berhenti mengembangkan SKYACTIV, kami tidak akan berhenti dengan SKYACTIV," pungkas Nakamine yang menyakini teknologi SKYACTIV tidak berhenti sampai di sini.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com