Tim Viar Berwisata ke Pantai Cermin Ulee Lheue

Banda Aceh - Pantai Cermin Ulee Lheue merupakan pantai yang pernah terkena dampak paling parah dari tsunami aceh tahun 2004 lalu. Desa terdekat yang bernama desa Ulee Lheue yang terletak persis di tepi pantai waktu itu dihantam gelombang tsunami.

Sebagian besar sudah hancur porak poranda, yang bersisa hanyalah puing-puing bangunan dan pepohonan yang tumbang sisa bencana alam tersebut.


Sekarang ini wilayah Ulee Lheue sedang memulai pembangunannya kembali oleh pemerintah setempat ditambah bantuan dari lembaga asing, menjadikan tempat ini kembali indah.


Lokasi dan Transportasi


Untuk menuju ke pantai cermin Ulee Lheue tidaklah sulit,lokasinya sangat strategis, hanya berjarak sekitar 3 Km dari pusat kota Banda Aceh. Pengunjung dapat menyewa mobil atau pun dengan naik angkutan umum dalam kota Banda Aceh.


Jika pengunjung akan menyewa mobil,maka tarif yang biasa diberikan adalah sekitar Rp 400.000, itu sudah termasuk mobil, sopir dan bensin,untuk jam sewa selama 10 jam.


Harga yang diberikan bisa lebih murah ataupun lebih mahal, tergantung tawar menawar dari pengunjung.


Semakin pandai menawar maka harganya pun bisa lebih murah. Untuk rute yang dilalui, akan melewati sepanjang Jalan Sultan Iskandar Muda, atau pengunjung tinggal percayakan saja dengan pak sopir, karena rata-rata sopir di daerah ini sudah paham rute yang harus dilalui untuk menuju Pantai Cermin Ulee Lheue.


Jika pengunjung akan naik angkutan umum,maka pengunjung harus menuju terminal

dalam kota. Terminal ini berada tidak jauh dari masjid Baiturrahman.


Di sana merupakan Pangkalan angkot di aceh atau biasa disana disebut dengan

labi-labi.


Naiklah angkot atau labi labi yang bernomor 05, dengan trayek jurusan terminal–punge–ulee lheu. Angkot jurusan ini akan menuju ke beberapa objek wisata seperti Museum Tsunami Aceh, blang padang, kapal apung serta pantai ulee lheu.


Tarif untuk sekali naik angkot untuk mahasiswa sebesar Rp 2.000, sedangkan untuk umum seharga Rp 4.000.


Angkot ini pun bisa jadi alternatif pengunjung jika ingin menyewa kendaraan harian untuk berwisata. Masalah harga tinggal tawar menawar dengan sopir angkot atau labi labi tersebut.


Labi labi atau angkot hanya beroperasi sampai pukul 18.00 WIB, jika pengunjung kemalaman di jalan atau untuk angkutan alternatif jika tempat tujuan tidak dilalui angkutan umum, bisa dengan naik becak motor dengan tarif Rp 3.000/km.


Rata-rata untuk di dalam kota harganya berkisar Rp 15.000 sampai Rp 20.000.


Wisata


Walau habis diterjang ombak tsunami, tak menjadikan pantai ini hilang pesonanya, pantai Ulee Lheue ini masih terlihat sangat indah dan bahkan sudah mulai cukup ramai dikunjungi oleh masyarakat lokal termasuk pula wisatawan asing.


Dibangunnya tanggul pengaman dan jalan dua jalur yang menuju pelabuhan penyeberangan Ulee Lhee, menambah akses ke tempat ini semakin mudah dan nyaman untuk dikunjungi.


Tidaklah heran jika pengunjung ramai ke pantai ini. Suasana pemandangan yang diberikan pantai memang sangat indah,dengan panorama perbukitan yang menghijau mampu menambah kecantikan alam daerah ini.


Bahkan di saat air laut sedang surut maka akan tampak batuan-batuan karang yang menimbul ke permukaan air. Selain menikmati pemandangan pantai Ulee Lheue ini, pengunjung dapat pula mencoba wahana permainan air yang tersedia, salah satunya yaitu perahu angsa.


Sepanjang jalan daerah pantai Ulee Lheue ini pengunjung pun akan banyak menemui penjual jagung bakar.


Pengunjung dapat duduk santai menikmati pemandangan di pantai sambil menikmati jagung bakar.


Selain dapat menikmati keindahan suasana pantai,pengunjung dapat pula memancing ikan di sekitar pantai, jika tertarik untuk memancing di lautnya, pengunjung bisa menyewa perahu nelayan setempat dengan harga yang bisa ditawar.