Tim Viar Bangunkan Bidadari Takengon

Banda Aceh - Menikmati keindahan kota Takengon dengan Danau Laut Tawar-nya dan Gunung Burni Telong di wilayah Aceh Tengah, bagaikan bidadari yang tidur yang akan dibangunkan oleh team Trail Adventure Viar Jelajah Indonesia.

Keindahan alam Takengon tidak kalah menakjubkan dari daerah-daerah lainnya yang ada di Indonesia.


Salah satunya Gunung Burni Telong adalah gunung berapi aktif yang terletak di Kabupaten Bener Meriah, sekitar 17 kilometer dari Kota Takengon-Aceh Tengah dengan ketinggiannya 2.624 meter di atas permukaan laut, dimana bukit ini terletak di puncak bukit tertinggi pada dataran tinggi Gayo.


Penduduk asli Takengon adalah Suku Gayo. Mereka merupakan keturunan dari Batak Karo di Sumatera Utara. Bahasa daerahnya pun berbeda dengan bahasa daerah penduduk Aceh pada umumnya.


Bukit ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk dikunjungi di daerah ini. Di sini kita dapat menikmati pemandangan alam dari atas puncak bukit.


Cuaca dapat berubah-ubah di Takengon, pagi hari cerah bisa saja berganti mendung dan hujan di siang hari.


Suhu udara berkisar antara 18 – 28 derajat Celcius. Kota Takengon berhawa sejuk dengan keindahan alamnya yang luar biasa, dan berada di kawasan dataran tinggi Gayo.


Komoditi-komoditi unggulan yang dipasarkan di Kota Takengon adalah komoditi-komoditi yang berasal dari dataran tinggi Gayo, seperti kopi Gayo (kopi arabika) yang terkenal yang diekspor ke mancanegara.


Selain perbukitan yang indah di Kota Takengon juga terdapat danau Laut Tawar. Kalau dari kota Takengon, danau tersebut berada di sebelah timur kota tersebut. Apalagi jalan ke Takengon sekarang lebih mudah kalau di temput lewat kota Bireun.


Wisata kulinernya pun dapat memanjakan setiap orang yang datang ke Takengon, dengan danau Lut Tawarnya banyak menghasilkan ikan air tawar dari danau tersebut, salah satunya ikan depik sebagai salah satu ikan yang banyak di danau laut tawar.


Selain itu, di sekitar danau tersebut aktivitas pertanian atau cocok tanam, dan memancing merupakan aktivitas rutin warga.


Daerah Gayo juga memiliki produk andalan kopi, jeruk kepruk dan alpukat. Jangan lupa cicipi dan rasakan nikmatnya buah alpukat dari daerah Gayo.


Selain angkutan umun dapat juga menggunakan kendaraan bermotor pribadi baik roda 2 maupun roda 3.


Touring VJI dapat menempuh sekitar 8 jam dari kota Banda Aceh sampai Kota Takengon, terdapat jalur alternatif selain dari kota banda Aceh menuju takengon dapat juga melewati Blang Kejeren dan Kutacane.


Sedangkan di danau Lut Tawar sendiri menawarkan fasilitas kapal motor yang bisa anda gunakan untuk mengangkut penumpang keliling danau.


Serta banyak penginpan di sekitar danau, jika anda ingin bermalam dengan harga yang cukup murah. Kebetulan Team VJI menginap di Hotel Banyu Hill.


Setelah sampai hotel dan check in, team VJI tidak sabar untuk keluar menikmati keindahan kota Takengongon di malam hari termasuk menikmati wisata kuliner makanan asli sana yang merupakan alternatif bagi para pelancong untuk lebih mengenal ciri khas daerah tertentu.


Sensasi menikmati makanan di daerah asalnya akan sangat berbeda. Contohnya ketika pertama kami sampai di Takengon, minum secangkir kopi Gayo di pinggir danau Lut Tawar dan makan ikan air tawar yang segar khas danau lut Tawar. Antara aroma, cita rasa dan keindahan alam membangun kenangan yang tidak akan terlupakan.