4 Hal Yang Perlu Diketahui Seputar Kamera Belakang Mobil

Jakarta - Teknologi di sebuah mobil semakin hari terus berkembang. Salah satu fitur terbaru yang mungkin masih awam bagi para pengguna kendaraan bermotor di Indonesia adalah kamera belakang mobil.

Bagi mayoritas pemilik kendaraan yang sudah dilengkapi kamera belakang, mungkin akan menganggap bahwa kamera itu fungsinya untuk membantu untuk memarkirkan kendaraan secara mundur.


Tak salah memang anggapan itu. Namun, kenyataannya ternyata kamera belakang mobil diciptakan untuk melindungi anak-anak kecil dari risiko ditabrak.


Sejarah Kamera Belakang


Pada tanggal 19 Oktober 2012, Greg Gulbransen, seorang pediatric, sedang memarkirkan kendaraannya secara mundur di rumahnya.


Namun, ia tak melihat bahwa ternyata anaknya yang berusia dua tahun, Cameron, mengikuti dari dalam rumah dan berada di belakang mobil. Tak ayal, Gulbransen pun telat menyadarinya, dan anaknya telah meninggal karena terlindas olehnya.


Dari peristiwa itulah pemerintah Amerika Serikat membuat sebuah Undang-Undang Cameron Gulbransen Kids Transportation Safety Act of 2007. Salah satu isi dari undang-undang itu adalah setiap mobil yang dipasarkan di Amerika Serikat wajib dilengkapi dengan kamera belakang dengan batas waktu pada tahun 2018.


Kenyataannya, kejadian itu bukanlah yang pertama kali terjadi. Di Amerika Sendiri

setiap tahun terjadi sekitar 15.000 kecelakaan seperti itu, dan sekitar 200 di antaranya langsung tewas. Dari jumlah itu, 30% di antaranya adalah balita. Karena itu, adanya fitur kamera belakang tentu akan mencegah terjadinya kecelakaan sejenis.


Mengingat pentingnya keberadaan kamera belakang tersebut, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai kamera belakang mobil.