Jika Proton Digandeng Buat Mobnas, Nissan Juga Mau

Jakarta - PT Adiperkasa Citra Lestari akan menggandeng Proton untuk mengembangkan mobil di Indonesia. Selama 6 bulan ke depan, keduanya akan melakukan studi kelayakan proyek ambisius ini.

Jika dirasa cocok maka proyek akan berlanjut dengan pendirian perusahaan patungan.


Bagaimana tanggapan produsen mobil melihatnya? Marketing Strategy and Product Planning Budi Nur Mukmin mengakui sebuah mobil nasional harus menjadi bagian dari jati diri bangsa.


"Mobnas harus jadi bagian dari diri bangsa," ujarnya.


Namun kira-kira, jika ada kesempatan Nissan dipilih untuk menemani langkah mobnas di Indonesia, apa pendapat Nissan ya?


"Tergantung definisi, kalau boleh gandeng Nissan enggak masalah," ucapnya.


Definisi mobnas ini lah yang sampai sekarang belum jelas, jika sebuah mobil nasional disebut sebagai mobil dengan kandungan lokal yang tinggi, sebenarnya banyak mobil Jepang yang sudah masuk kriteria itu.


Produsen Jepang seperti Nissan pun sudah memiliki pusat riset dan pengembangan di Indonesia. Yang memperlihatkan kalau Jepang tidak pelit membagi teknologi mobilnya.


"Kami Nissan membuat Research and Development (RnD) di Indonesia, dan pabrikan Jepang lainnya juga membuat RnD di sini (Indonesia)," katanya.


"Dan kita orang Indonesia diajari semuanya (proses produksi, riset dan lain-lain-Red). Tandanya Jepang tidak pelit teknologi," katanya.


Tetapi jika mobnas adalah mobil yang dari awal, dari proses desain, pengembangan dilakukan oleh orang Indonesia maka kita bisa menyebut beberapa merek seperti Komodo (buatan Cimahi), Tawon dari Banten.



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com