Apakah Tidak Basi Baru Bicara Mobnas Sekarang?

Jakarta - Cita-cita Indonesia memiliki mobil nasional (mobnas) sudah ada sejak dulu. Kini, mobnas pun kembali menjadi sorotan masyarakat. Dengan tren otomotif dunia yang berlomba-lomba mengembangkan teknologi canggih dengan pabrikan yang saling bekerja sama, apakah tidak basi Indonesia baru bicara mobnas sekarang?

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman Maman Rusdi mengatakan, tren industri otomotif di masa depan itu akan mengacu kepada 3 hal. Seperti menghadirkan mobil yang ramah lingkungan, irit bahan bakar dan terakhir harga yang terjangkau.


"Ke depannya masyarakat dunia akan menyukai mobil yang ramah lingkungan, irit bahan bakar dan harga terjangkau," ujar Sudirman di Jakarta.


Menjawab pertanyaan apakah mobnas atau teknologi mobnas itu akan usang, Sudirman enggan menjawabnya. Menurutnya, ia tidak mau berkomentar banyak mengenai mobil nasional.


"Saya tidak berkomentar, sebagai Gaikindo tidak akan berkomentar mengenai mobnas," ujarnya sambil tertawa.


Menurut Sudirman, yang jelas kompetisi industri otomotif dunia itu akan berlomba menghadirkan mobil yang ramah lingkungan, hemat bahan bakar serta harga yang terjangkau.


"Sekarang itu produsen otomotif selalu berlomba-lomba mencari teknologi bagaimana bisa membuat kendaraan ini ramah lingkungan dan hemat bahan bakar," katanya.


Intinya, mengenai rencana mobnas, Gaikindo akan ikut mendukung keputusan dari pemerintah. Selama ini, Gaikindo juga sudah mendukung semua peraturan pemerintah. Sebagai contohnya dalam menerapkan program Low Cost and Green Car (LCGC).



Redaksi: redaksi[at]detikoto.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com