Mobil MPV LCGC Bakal Memakan Pasar Low MPV?

Jakarta - Datsun GO+ bakal menjadi pemain baru di segmen MPV low cost and green car (LCGC). Kendaraan 7 penumpang ini lebih murah dari low MPV sekelas Avanza dan Xenia.

Kehadiran MPV LCGC ini jelas akan mengganggu pasar low MPV. Mobil sekelas Datsun GO+ yang kabarnya akan diberi nama Panca ini akan menggerus pasar low MPV yang sudah lama ada. Selain Datsun, Suzuki juga dikabarkan bakal meluncurkan MPV LCGC. Bagaimana tanggapan Gaikindo?


"Menurut saya itu akhirnya tergantung pasar. Jadi tergantung pasar. Kalau semua pasar responsnya bagus mungkin merek-merek akan ngikuti. Tapi tergantung pasar. Makanya saya bilang gini kan beberapa kemungkinan terjadi apakah ada tipe baru nanti 7 seater, pasar akan seperti apa, perubahan segmentasi ataupun terhadap volume," kata Ketua Umum Gaikindo Sudirman MR di Jakarta.


Menurut Sudirman, sampai saat ini pihaknya masih menunggu beberapa bulan setelah MPV LCGC diluncurkan. Dia belum berani memprediksi lebih jauh pengaruh MPV LCGC terhadap market low MPV di Indonesia.


Kehadiran MPV LCGC hampir mirip dengan pertama kali Avanza dan Xenia hadir dengan harga di bawah Rp 100 juta. Harga terjangkau ini setidaknya menjadi perhitungan calon konsumen low MPV. Bukan tidak mungkin mereka beralih ke MPV LCGC.


"Ini kita sedang nunggu, meraka itu kan kalau mau masuk LCGC ada harga masuk dipatok ada platform-nya, sehingga harga 7 seater yang dipasarkan kan belom ada harganya jadi kita belom bisa komentar. Apakah betul meraka masuk kelas LCGC dengan kriteria tertentu, belum bisa memperkirakan dampaknya terhadap low MPV," tandas Sudirman.


Namun dia menambahkan setidaknya kehadiran MPV LCGC bakal mengganggu dominasi low MPV. Pasalnya MPV LCGC dengan spesifikasi menyerupai low MPV.


"Kemungkinan ada (perubahan market low MPV), walaupun ground clearance beberapa sudah tinggi tapi daerah-daerah tertentu nggak bisa karena kondisi jalan. Karena ground clearance MPV LCGC masih di bawah low MPV, sehingga daerah-daerah tertentu saya dapat informasi itu kondisi jalannya nggak bagus sehingga tidak masuk kelas (MPV) LCGC di daerah tertentu," pungkas Sudirman.