Perjalanan Berliku di Aceh Tenggara

Gayo Leus - Beberapa hari lalu, perjalanan Viar Jelajah Indonesia dimulai dari Blangkejeren Ibu kota Kabupaten Gayo Leus, yang terkenal memiliki keindahan alam Danau Marpunge, Belang Tasik dan tentunya pesona budaya seperti kesenian Saman, Bines Didong, Pacuan Kuda yang telah menjadi daya tarik wisatawan.

Menjelajah jalanan Aceh Tenggara terasa berbeda dari rute yang dilewati sebelumnya, pohonan hutan alami yang masih rimbun di kanan kiri jalan ditambah juga Sungai Alas yang mengalir di sisi kanan jalan menambah suasana petualangan yang sungguh menganggumkan.


Entah sudah berapa punggungan Gunung Leuser yang sudah kami lalui, namun bukan berarti perjalanan yang ditempuh mudah.


Karena trek yang kami lalui terdiri dari berbagai macam lintasan, mulai jalan yang berlumpur, berbatu dan tanah kering bercampur pasir di jalan yang berkelok-kelok sudah terlewati tanpa kendala, tentunya itu semua didukung dengan skill para rider yang berpengalaman dan motor yang handal, puji syukur kami ucapkan, perjalanan ini sangat mengesankan.


Tepat pukul 12.00 siang tim Viar Jelajah Indonesia (VJI) tiba di perbatasan tanah gayo dan Sumatera Utara.


Jalanan pun makin menantang karena trek yang kami lalui tidak hanya berhadapan dengan aspal yang berlubang dan berdebu, namun juga harus waspada terhadap truk besar dan angkutan umum yang seolah melaju tanpa rem!.


Di tengah perjalanan panier yang berisi tools kit salah satu rider terlepas di jalan setelah melewati jalanan berbatu sepanjang kurang lebih 2 km, perjalanan pun dihentikan selama 1 jam untuk memperbaiki dudukan panier.


Sungguh sangat melelahkan perjalanan hari ini, karena target yang harus ditempuh adalah Samosir yang berjarak 293 km, sesampainya di jalan raya Tele – Pangururan tim VJI mampir ke rumah makan untuk merenggangkan otot dan mengisi perut.


Setelah badan terasa baikan tim VJI pun melanjutkan perjalan untuk menyebrang menuju samosir yang kurang lebih memakan waktu 1 jam lagi untuk beristirahat di penginapan yang sudah kami pesan jauh – jauh hari.


Kali ini, tim VJI sangat tidak merekomendasikan bro dan sis untuk melakukan perjalanan malam menuju Samosir hal ini dikarenakan jalan aspal yang berkelok – kelok tajam, sepanjang jalan gelap tanpa penerangan dan kurangnya pembatas antara jalan raya dan jurang. Bikers sejati wajib safety riding.


Salam Viar Jelajah Indonesia