Motor yang menurut Yamaha sebagian besar komponennya merupakan 'made in' Indonesia ini dijual dengan harga Rp 53 juta.
Kehadirannya langsung mengacak-acak pasar motor sport full-fairing bermesin 250 cc di Indonesia yang kini di isi Honda CBR250R dan Kawasaki Ninja 250.
"Targetnya 1.000-2.000 unit per bulan," kata Direktur Pemasaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Sutarya di Danau Toba, Selasa (20/5/2014).
Melihat angka target tersebut, di atas kertas R25 bisa langsung melibas Honda CBR250R mengingat Honda hanya menargetkan 200 CBR250R tiap bulannya. Dengan begitu, lawan R25 bisa dibilang adalah Ninja 250.
Untuk melawan kedua rivalnya tersebut, Yamaha R25 hadir dengan desain supersport yang diwarisi dari YZR-M1. Balutan fairing multi layer di kanan dan kiri yang merupakan ciri khas R-Series juga ada di motor ini bersama pelek aluminum dengan ban tapak lebar yang pada akhirnya membuat Yamaha menyebut motor ini sebagai superbike yang nyaman dikendarai sehari-hari.
Di tengah motor ada mesin injeksi 4 langkah 2 silinder segaris 250 cc, DOHC direct drive camshaft dengan 8 katup, ruang bakar kompresi tinggi, saluran intake tipe down draft, independen injector 12 lubang, berpendingin cairan, DiASil Cylinder dan Forged piston Yamaha yang telah teruji ketahanannya.
Mesin tersebut menurut Yamaha mampu melahirkan kekuatan yang sangat besar di kelasnya yakni 26.5 kW atau 36 PS.
"Target tadi baru untuk pasar domestik saja. Kan kita juga akan mengekspor motor ini ke berbagai negara," lugasnya.
