Perang Diskon MPV Rusak Pamor Mobil Murah

Semarang - Segmen di Industri otomotif nasional yang tengah menjadi buah bibir masyarakat Indonesia adalah Low Cost and Green Car (LCGC). Kini sudah ada 5 produsen yang ikut serta, di antaranya Daihatsu, Datsun, Honda, Suzuki dan Toyota.

Sejak pertama diluncurkan hingga saat ini, pasar mobil murah terus merangkak naik. Tapi sampai tahun ini diprediksi pasarnya akan stagnan.


Menurut Presdir PT Nissan Motor Indonesia Steve Ardianto yang juga membawahi merek Datsun, pasar LCGC tahun ini tidak akan mengalami kenaikan ataupun penurunan. Tapi posisinya akan tetap sama atau stagnan.


"Prediksi saya seperti itu. Karena kondisi otomotif di Indonesia sekarang ini sedang kurang baik," kata Steve di sela-sela acara media test drive Datsun GO Panca di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/10/2014).


Tak hanya itu, hal yang paling mempengaruhi kondisi segmen LCGC adalah perang diskon mobil Low MPV yang belakangan ini sedang ramai di pasar otomotif nasional. Tak tanggung-tanggung, perang diskon itu terjadi hingga puluhan juta rupiah.


"Sekarang model MPV yang paling murah Rp 140 juta, mobil LCGC paling mahal sekarang sudah lebih dari Rp 100 juta. Dengan diskon seperti itu, masyarakat lebih pilih mobil MPV ketimbang mobil LCGC," katanya sambil tersenyum.


Ia melanjutkan, hal seperti ini tidak tahu akan terjadi sampai kapan. Jika terus-terusan seperti ini, segmen LCGC ke depannya juga sulit untuk tumbuh secara signifikan.


"Tergantung kapan produsen itu tidak perang diskon besar-besaran saja. Saya tidak tahu sampai kapannya," tuntasnya.