Dibanderol dengan harga 324.000 Euro atau sekitar Rp 4,958 miliar, mobil ini tidak hanya menawarkan kemahalannya. Tapi, dengan mesin 8 silinder yang dikombinasikan sistem terbaru juga mampu mengakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 4,9 detik. Mulsanne Speed mampu menjangkau kecepatan tertinggi hingga 305 km/jam.
Bentley percaya, versi Mulsanne yang berukuran 5,57 meter ini akan 'pas' untuk kategorinya.
"Bentley sedang dalam perkembangan. Perbaikan performa telah disesuaikan dengan konsumen kami," kata chief executive Bentley, Wolfgang Duerheimer seperti dilansir Reuters, Senin (6/10/2014).
Penjualan Bentley terhitung hanya 0,1 dari catatan VW (9,73 juta kendaraan) tahun kemarin. Hal itu memberikan brand yang berusia 95 tahun ini sebuah kecakapan, terutama pada teknologi mesin.
Sebagai bagian dari target VW untuk menyalip Toyota sebagai produsen mobil terbesar di dunia, Bentley telah menetapkan peningkatan target penjualan setengah dari 15.000 kendaraan pada 2018.
Ketua Bentley Drivers' Club, James Medcalf, yang mewakili 3.500 pemilik Bentley di dunia mengatakan, kemewahan dan kenyamanan menggambarkan target terbaik dari sebuah brand. Tapi, peningkatan performa juga hal yang sangat penting.
"Jika Anda menambah satu pijakan di tangga paling atas, banyak orang akan menuju sana," kias James Medcalf.
"Versi Speed ini akan menambah 'rangsangan' untuk Mulsanne," lanjutnya.
Produksi dari SUV ini rencananya akan dilakukan pada musim gugur 2015 mendatang.
Brand tersebut juga berencana untuk memperkenalkan mesin hibrida bensin/elektrik sekitar 90 persen dari lineup sampai dengan 2020. Selain itu, Bentley pun bertujuan untuk membangun R&D center baru dan mengekspansi operasinya di sekitar Crewe, Inggris.
Menurut Duerheimer, peningkatan Bentley mungkin memakan waktu satu dekade dan akan membutuhkan dana yang belum disetujui orang tuanya, VW. Bentley telah menghabiskan hampir 1 miliar euro untuk SUV dan model lainnya.
Redaksi: redaksi[at]detikoto.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
