Mobil Murah Ditolak di Daerah, Ini Jawaban Pabrikan

Jakarta - Hadirnya mobil murah ramah lingkungan menuai kontroversi. Selain pejabat pusat, kehadiran mobil murah juga ditolak di sejumlah wilayah di Indonesia seperti di Solo dan Bandung.

Wali Kota Surakarta F.X Hadi Rudyatmo dan Wali Kota Bandung, Ridwan pun menolak kehadiran mobil murah. Para pejabat daerah itu sama-sama melontarkan kalau mobil murah akan menjadi biang kemacetan di wilayahnya.


Menanggapi hal itu, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy menuturkan kalau peraturan sudah jalan, investasi sudah jalan, lalu mau diapakan lagi?


"Sekarang penolakan itu sudah ada eksekusinya belum? kalau semuanya sudah berjalan mau diapakan lagi?," ujar Jonfis kepada wartawan di sela-sela pembukaan diler Honda di Sunter, Jakarta Utara, Senin (21/10/2013).


Sementara itu mobil murah Honda, Brio Satya sudah mengantongi sertifikasi dari pemerintah dan Honda sudah menyatakan kalau mobil murahnya ini akan mulai diproduksi di bulan ini serta siap dikirimkan ke konsumen bulan November 2013 mendatang.


Untuk harganya itu sendiri, Brio Satya ini dibanderol mulai Rp 106 juta hingga 117 juta dan terdiri dari 3 tipe, di antaranya E, S dan A.


Jantung pacunya dibekali mesin i-VTEC SOHC 1.2 liter 4 silinder yang mampu memuntahkan tenaga 88 PS dan torsi 11,1 Kg.m pada 4.500 RPM.