Menkeu Chatib Basri Tak Setuju Harga Mobil Murah Dibatasi

Jakarta - Pabrikan mobil Honda dipastikan ikut low cost and green car (LCGC). Ikutnya Honda dalam LCGC semakin kuat setelah nama Honda Brio Satya disebut-sebut sebagai calon mobil murahnya terlebih ketika melihat spesifikasi mesinnya tepat.

Terkait nama Brio Satya, PT Honda Prospect Motor (HPM) belum bisa komentar terkait mobil murahnya tersebut. HPM masih menunggu petunjuk teknis (juknis) yang masih digodok oleh pemerintah. Soalnya dikabarkan Menteri Keuangan Chatib Basri tidak setuju harga mobil murah dibatasi.


"Belum ada kabar baru. Belum final sampai juknis keluar. Harga juga kita dengar Menkeu baru tidak setuju dibatasi." kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy kepada detikOto, Senin (24/6/2013).


Menurutnya pihak HPM hingga saat ini masih belum menentukan spesifikasi yang akan menjadi mobil murah Honda di Tanah Air. Jonfis juga berjanji akan membeberkan mobil murah Honda jika juknis resmi keluar.


Belakangan dikabarkan Honda akan bermain di LCGC dengan kapasitas silinder 1.200 cc. Honda keukeuh kalau aturan LCGC hanya menentukan mobil 1.000 cc, maka Honda ambil jalan mundur alias tidak ikut meramaikan segmen LCGC.


Jonfis menambahkan bahwa HPM tidak ingin membatasi spesifikasi pada mobil murah Honda. Artinya akan di atas rata-rata mobil murah kompetitor. Namun bagi produsen yang membatasi produk mobil murahnya juga tidak diharamkan.


"Jadi yang mau low cost boleh low cost, yang mau masukkin teknologi silakan. Lebih fair, konsumen yang pilih," ucap Jonfis.