"Mobil baru? Kita berharap bisa launching baru di sana (IIMS). Tapi biasanya sebelum event (IIMS) pabrikan sudah meluncurkan, baru selanjutnya jualan (di IIMS)," kata Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh kepada detikOto.
Namun dirinya mengumpamakan, jika di IIMS tidak ada launching mobil baru, namun hasil jualannya lebih oke dibandingkan GIIAS bagaimana?
"Kalau misalnya kita berandainya saja, IIMS turun kelas dimana diler sekelas Tunas Toyota yang ikut IIMS. Dengan segala hormat Toyota habis-habisan di Tangerang, tiba-tiba hasilnya di IIMS jualan 9.000 unit dan di Tangerang 20 ribu itu wajar," katanya.
"Karena di sana (GIIAS) didukung APM sendiri 100 persen, berarti ini ada potensial buyer seperti tahun sebelumnya. Tapi kalau sebaliknya bagaimana? Bagaimana kalau IIMS jualannya lebih banyak? Karena transport menuju ke sana kan susah, dan ini apakah ini tidak menjadi pertanyaan di dalam intern Agen Pemegang Merek (APM)," tambahnya.
Oleh sebab itu, lanjut Kohen, dirinya berharap agar APM tidak terprovokasi untuk tidak ikut di ajang IIMS 2015.
"Saya berharap APM tidak terprovokasi, kita tidak perlu memihak, dan kita bersaing sehat saja, kami hanya mencari makan dan kami mengajak APM untuk ikut bergabung dan bisa jualan di sini (IIMS)," ujarnya.
"Sekali lagi kami (Dyandra) tidak ada masalah dengan Gaikindo. Mungkin ada oknum yang ingin mengadu domba kita. Jadi, kalau saya bicara berdasarkan faktanya. Saya melihat ada upaya yang ingin membenturkan Dyandra dan Gaikindo," kata Hendra.
Redaksi: redaksi[at]detikoto.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
