”Konsep dari modifikasi ini adalah classic motorcross,” jelas I Gede Wardita Mitchell, Technical and Social Media Adviser Deus Ex Machina Indonesia, dalam keterangan pers Yamaha yang diterima detikOto, Minggu (02/10/2014).
Menurut Wardita Mitchel, konsep itu sesuai dengan tema sebuah film petualangan dokumenter yang mengambil lokasi di 13 propinsi. Kebetulan motor itu digunakan di film tersebut sebagai tunggangan tokoh utama saat memburu tempat-tempat eksotis untuk surfing atau melepas penat.
Film itu memang bercerita tentang aksi petualangan dua anak muda ke berbagai tempat yang sulit dijangkau. Mereka menggunakan Yamaha Byson sebagai tunggangan. Tentu, tampilan dan kondisi fisik motor itu disesuaikan dengan kondisi alam.
Dari situlah lahir Byson Special Crème Color dan Byson Regular Green Color 2014. Untuk menggarap motor itu Deus Ex Machina membutuhkan waktu 21 hari dan melibatkan 6 orang.
Deus adalah rumah modifikasi asal Australia. Selain di Balai, perusahaan ini telah memiliki cabang di Italia, dan Amerika Serikat.. Selian itu juga berekspansi ke Paris, Tokyo, dan Amsterdam.
Tampilan yang tak rumit dari dua motor itu dimaksudfkan untuk member inspirasi kepada siapa saja yang melihatnya. ”Pesannya wujudkan impian anda untuk memodifikasi motor sesuai dengan keinginan, karena tidak ada yang mustahil untuk dikerjakan,” ucap Wardita Mitchel.
Redaksi: redaksi[at]detikoto.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com