Seperti dilansir Carscoops, Selasa (3/2/2015), Gabriel Shenhar, yang melakukan pengujian mobil hidrogen besutan Hyundai Motor Company itu menuturkan, mengendarai mobil hidrogen tak ubahnya mobil listrik. Bedanya, hanya baterai motor listrik yang diganti dengan tangki bahan bakar hidrogen.
“Mobil ini memiliki torsi instan, dan di bagian kabinnya terasa sangat senyap. Sehingga, saat bermanuver menyalip kendaraan di jalan bebas hambatan, semburan daya torsi itu sangat terasa,” papar Shenhar.
Mobil tersebut memiliki kinerja yang hampir mirip dengan mobil listrik, torsi instan dan tenaga besar sehingga nyaman untuk bermanuver.
Saat ini, mobil hidrogen Hyundai Tucson ix di Amerika Serikat, masih menjadi mobil yang disewakan. Tarifnya US$ 500 atau sekitar Rp 6,15 juta per bulan. Tarif itu sudah termasuk biaya pengisian bahan bakar hidrogen.
Hanya, mobil hidrogen ini masih banyak menghadapi kendala, terutama infrastruktur pengisian bahan bakar. Walhasil, masih butuh waktu untuk melihat mobil ini berseliweran di jalan.
