Menggeber Mobil BBG di Jalanan Jakarta

Jakarta - Pemerintah Indonesia mulai mengkampanyekan konversi energi dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan bermotor. Demi memasyarakatkan upaya itu, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) pun mengajak detikOto merasakan mobil BBG jenis Compressed Natrual Gas (CNG).

Hal yang menjadi fokus utama PT PGN dalam memasyarakatkan penggunaan CNG ini adalah keamanan pada kendaraan berbahan bakar gas. Kini, banyak pandangan miring terkait ketidakamanan BBG untuk kendaraan bermotor. Sebab, masyarakat masih menganggap bahwa gas rentan meledak.


Namun, untuk PNG menjamin BBG jenis CNG ini dijamin aman. CNG diklaim lebih aman dan tidak mudah terbakar ketimbang BBG jenis lainnya. Soalnya, CNG lebih ringan dari udara dan akan langsung terlepas ke atmosfer atau menguap bila terjadi kebocoran.


Untuk membuktikan keamanan BBG ini, detikOto pun sempat menjajal Toyota Innova tipe V-AT berkapasitas 2.000 cc tahun 2013 dan Toyota Camry tipe V-AT berkapsitas 2.500 cc tahun 2013 dari markas PT PGN di Jalan Kyai Haji Zainul Arifin, Jakarta menuju Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Kedua mobil ini disematkan konverter kit gas.


Memang, jika dilihat dari luar kedua mobil ini tidak tampak menggunakan BBG. Namun, ketika kap mesinnya dibuka terdapat perbedaan yang mencolok, konverter kit BBG jelas terlihat.


Selain penambahan konverter kit, tidak ada perubahan lain untuk kedua mobi ini. Dari segi eksterior, interior dan spesifikasi mesin masih menerapkan pengaturan pabrikan.


Penasaran dengan keunggulan mobil BBG yang sempat dirasakan detikOto? Yuk, simak ulasannya berikut.