Dilansir laman BBC, Senin (12/1/2015), untuk mengembangkan mobil pintar yang bisa berjalan tanpa sopir ini, Audi menggandeng produsen chip, Nvidia. Otak berupa papan sirkuit pada A7 yang disebutnya sebagai Zfas telah dikembangkan Audi bersama Nvidia itu.
Setidaknya 365 hari lalu, 'otak' itu merupakan fokus utama Audi yang memikirkan teknologi kesadaran sensorik. Akhirnya, pabrikan asal Jerman ini menerjemahkan kesadaran sensorik ini ke dalam sebuah teknologi mobil otonom. Kini, Zfas tampak seperti teknologi yang bakal menjadi jawaban di masa depan.
Seperti diketahui, pekan lalu Audi menjajal prototipe A7 ini untuk melaju sejauh 900 km dari San Francisco, California, ke Las Vegas. Kala itu, mobil yang disebut sebagai 'Jack' ini diajak berjalan di situasi lalu lintas sungguhan.
Untuk memuluskan kinerjanya, mobil otonom ini dilengkapi dengan sensor ultrasonik, kamera, radar dan pelbagai peralatan laboratorium yang memenuhi area belakang mobil ini.
Dalam uji coba itu, prototipe ini telah melakukan perubahan jalur dan menyesuaikan kecepatannya dengan mencocokkan kondisi lalu lintas.
Sebelumnya, Audi sebenarnya sudah menguji coba teknologi Piloted Driving di sirkuit balap Hockenheim di Jerman.
Namun, kala itu lalu lintas sungguhan tidak bisa dirasakan. Akhirnya pada pekan lalu, Audi membuktikan keunggulan mobil otonom ini di jalanan sungguhan.
