Honda Belum Memikirkan Mobil Murah 7 Penumpang

Bandung - PT Honda Prospect Motor belum berencana memproduksi mobil murah ramah lingkungan (LCGC) dengan tujuh kursi penumpang. Agen Pemegang Merek Honda di Indonesia itu sampai saat ini masih mempelajari pasar serta berbagai keuntungan dan kekurangan jika membuatnya.

Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, pihaknya masih mengkaji pasar, apakah permintaan mobil LCGC dengan tujuh penumpang memang menjadi permintaan prioritas konsumen.


"Termasuk apakah kursi baris ketiga itu nantinya benar-benar berfungsi maksimal ? atau legroomnya sempit? Kalau itu yang terjadi kan mubazir," paparnya di Bandung, Kamis (15/1/2015) malam.


Memang, bisa saja Honda membuat mobil dengan dimensi yang lebih panjang. Namun, dampak kenyamanan, terutama kestabilan juga harus dipikirkan, jika bermesin kecil.


Begitu pun dengan tingkat efisiensi bahan bakarnya karena beban yang semakin berat, padahal tingkat efisiensi BBM adalah salah satu karakter khas yang harus dimiliki mobil LCGC.


Selain itu, dengan dimensi yang lebih panjang dan lebar, tentu berdampak kepada harga jual mobil.


"Nah, apakah harganya masih masuk untuk sebuah mobil LCGC? Itu juga harus dipikirkan, artinya saat ini kami sedang mengkaji. Belum ada keputusan," papar Jonfis.


Dia menegaskan, saat ini Honda telah mempunyai mobil LCGC yakni Honda Brio Satya. Mobil ini berkapasitas empat penumpang.


Hanya, Jonfis tak bersedia menyebut platform atau basis dari LCGC tujuh penumpang itu, jika mobil tersebut benar-benar dikembangkan. "Kita masih belum bisa menyebutkan apa basis itu, jika benar mau dikembangkan. Kan prioritas kami saat ini mempelajari pasar," ucapnya.