Asuransi Mobil LCGC Tidak Mengganti Kerusakan Akibat Bencana Alam

Jakarta - Asuransi Astra memberikan rate minimum untuk kendaraan Low Cost and Green Car (LCGC). Sehingga mobil LCGC tidak diganti kerusakannya jika rusak karena bencana alam.

Namun pihak asuransi bisa saja memberikan perlindungan bencana alam asalkan konsumen memilih untuk menggunakan rate maksimum.


"Untuk LCGC kami hanya mengeset (memilih) untuk batas minimum (premi rendah-red). Tanpa ada perlindungan seperti kategori lain di atasnya (kendaraan di luar LCGC-Red). Karena untuk kategori lainnya banjir, gempa, kami akan lindungi tanpa ada biaya tambahan," ujar CEO Asuransi Astra, Santosa, di Jakarta.


Sehingga dirinya menjelaskan untuk 3 wilayah yang di bagi OJK, Asuransi Astra melalui Garda Oto akan tetap menggunakan premi minimum.


"Aturan yang diatur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu membatasi minimumnya. Dan memberikan maksimum untuk standar service. Artinya hanya asuransi dalam instrumen keuangan. Tapi kami diperkenankan untuk memberikan harga di atas maksimum. Sejauh kita menjelaskan kepada OJK dengan produk yang sudah ada (penambahan layanan-Red)," tambahnya.


Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatur tarif atau premi asuransi kendaraan di Indonesia berdasarkan 3 wilayah. Wilayah pertama Pulau Sumatera, wilayah kedua meliputi Jawa Barat, Jakarta dan Banten dan wilayah ketiga di luar daerah tersebut.


Namun keputusan terbaru OJK dinilai tidak menjadi permasalahan besar untuk Asuransi Astra. Meski ada perubahan tarif asuransi ini, Santosa menjelaskan tarif premi Garda Oto tidak mengalami perubahan.


"Masalah harga? OJK sekarang kan ada rate harga minimum, tapi dari dulu kita tidak pernah berkompetisi di harga. Karena segmen kami ialah untuk segmen menengah keatas yang sadar akan pentingnya layanan," kata Santosa.


"Sehingga dengan OJK rate (harga premi baru-Red) kita tidak berubah. Justru kompetitor yang ratenya sangat murah, mereka kini menaikan ke rate minimum yang ditentukan OJK," tambahnya.


Dan hal ini juga yang membuat Asuransi Astra (Garda Oto), tidak terlalu besar mengubah harga rate yang ditawarkan kepada pelanggan asuransi mereka.


"Sehingga harga rate kita sebelum ada OJK (aturan rate minimum baru-Red) dan sesudah ada, perbandingan harganya tidak terlalu besar. Dan tingkat layanan kita akan tambah terus, dari sisi kompetisi harusnya saat ini kita jauh lebih kompetitif (dibandingkan dengan asuransi lainnya-Red)," katanya.


Merek-merek mobil yang menggunakan jasa Asuransi Astra adalah seperti Toyota, dan Daihatsu.


"Memang mayoritas pangsa pasar (saat ini-Red) produk-produk Astra cukup besar. Seperti diketahui Toyota berhasil mengambil market share (penjualan-Red) di atas 36 persen, Daihatsu mendekati 20 persen atau produk Astra bisa mencapai 50 persen. Sehingga mayoritas pelanggan kita memang dari mobil-mobil keluaran Astra walaupun kita tidak menutup kemungkinan memiliki pelanggan di luar astra," tutupnya.