Mobil Murah Pakai Premium, Ini Kata Pabrikan Mobil

Jakarta - Mobil murah sudah mulai berkeliaran di jalanan. Namun tidak seperti harapan atau anjuran pemerintah sebelumnya, mobil murah justru menggunakan BBM subsidi premium.

Setidaknya ada dua kali penampakan mobil murah yang minum premium. Salah satu pembaca detikOto, Jimmy bercerita, mobil merek Daihatsu Ayla ini mengisi premium di bilangan Margonda, Depok.


"Foto itu diambil sekitar 3 hari yang lalu di Margonda. Sekitar pukul 20.00 WIB," tutur Jimmy Senin lalu.


Sementara, pembaca lainnya Yudha juga berhasil mengambil foto mobil murah yang ikut minum premium.


"Minggu 13 Oktober 2013, beberapa unit Daihatsu Ayla dengan gagahnya minum bensin bersubsidi (premium) di sebuah SPBU di Jl Padjajaran, Bogor," kata Yudha.


"Ternyata mobil murah yang katanya akan rusak mesinnya dan hilang garansinya bila memakai bensin dengan oktan rendah tersebut berasal dari sebuah showroom Daihatsu yang berlokasi di seberang SPBU tersebut Bagaimana ini? Siapa yang berbohong?," ujarnya.


detikOto pun langsung mengonfirmasi hal ini kepada Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra. Dia pun cukup kaget ketika melihat fotonya. Hal ini harusnya tidak terjadi.


"Ya nanti kita akan cek ke dilernya. Harusnya tidak seperti itu," ujarnya.


Memang, jika mobil sudah di tangan konsumen agak susah untuk meminta mereka mengisi BBM sesuai spesifikasi kendaraannnya.


Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan spesifikasi bahan bakar untuk mesin mobil murah ramah ini minimal harus menggunakan pertamax atau RON 92. Bila memaksa pakai bensin premium, dalam 2 tahun mesinnya rusak.


"Kami sudah diskusikan, RON 92 itu ekuivalen dengan Pertamax. Jadi nggak bisa gunakan di bawah Pertamax. Kalau orang itu memaksakan diri, 2 tahun juga mesinnya rusak dan produsen nggak mau beri garansi," tegas Hidayat.


Hal itu juga dipastikan oleh Domestic Marketing Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Rio Sanggau. Dia menjelaskan kalau pihaknya telah mengedukasi konsumen, terutama konsumen Daihatsu Ayla untuk menggunakan bahan bakar Ron 92 sekelas Pertamax.


"Kita sudah memberi-tahu konsumen seperti itu. Di buku panduan juga telah ada penjelasan kalau Ayla ini bakal jauh lebih baik kalau menggunakan bensin sekelas Pertamax. Kami tidak menganjurkan konsumen pakai Premium," jelasnya.


"Tapi, karena tidak ada yang bisa mengontrol semua mobil harus pakai Premium atau Pertamax cukup sulit juga. Tapi, kalau di kemudian hari ada masalah dengan mesin dan kalau kita teliti dan terbukti itu terjadi karena bahan bakar, garansi tidak berlaku," kata Rio.


Dia menuturkan saat ini pabrikan belum bisa memasang alat pengontrol penggunaan BBM subsidi atau RFID.


Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sudirman MR menuturkan kalau secara peraturan memang pengguna Ayla diharuskan untuk menggunakan RON 92. Tapi semua itu tergantung dari konsumennya itu sendiri.


"Itu sendiri tergantung konsumennya, kami menganjurkan kalau harus menggunakan BBM RON 92, kalau pakai BBM subsidi daya tahan mesinnya akan berkurang karena setingannya sudah disesuaikan dengan RON 92," ujarnya.