Hal itu dilontarkan langsung oleh Kepala Divisi Desain Mercedes, Gorden Wagener seperti dikutip dari laman Autocar, Selasa (20//1/2015). Menurutnya, Mercy akan tetap mempertahankan proporsi klasiknya meski memiliki teknologi baru yang canggih.
Logikanya, desain mobil yang sudah melekat pada merek otomotif dan mencirikan merek itu tidak mungkin diubah. Bahkan, dengan kemajuan teknologi seperti mobil listrik sekalipun.
Memang, mobil listrik akan terlihat sedikit berbeda di tampilannya karena harus menggendong baterai khususnya di bagian depan. Namun Wagener mengatakan, perubahan signifikan tidak akan mungkin bahkan ketika teknologi itu dimungkinkan.
"Proporsi klasik akan tetap klasik. Untuk Mercedes, saya pikir penggerak roda belakang yang menampilkan kap mesin panjang, kabin membungkuk di atas roda belakang dan sebagainya mendefinisikan kami (Mercy). Ini adalah kunci untuk merek kami dan sesuatu yang saya pikir bahwa kami ingin menjaganya," katanya.
Untuk mobil otonom, Wagener juga mengaku bahwa ia tidak bisa membayangkan mobil Mercy tanpa setir di bagian depannya. Sebab, suatu waktu pemilik mobil itu pasti ingin mengemudi.
"Setelah setir hilang Anda tidak berbeda dengan naik kereta api. Fungsi otonom seharusnya hanya berada pada waktu mereka (pemiliknya) ingin bisa merasakan hidup lebih baik. Di lain waktu, pemilik Mercedes akan tetap ingin mengemudi," lanjutnya.
Redaksi: redaksi[at]detikoto.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com