Kalimantan, Ketangguhan Motor Viar Diuji

Sanggau - Di etape ketiga Viar Jelajah Indonesia (VJI) benar-benar menguji ketangguhan motor trail Viar Cross X 200 SE. Bagaimana tidak, di Pulau Kalimantan tim mencoba jalur alternatif non aspal berlumpur!

Naluri sebagai 'crosser' sudah begitu menggoda ketika melalui jalur lumpur di pedalaman Kalimantan.


Memang setelah 2 hari pertama, jalur VJI etape 3 lebih banyak disuguhi jalur aspal terus atau lebih dari 90% on road.


Hari ketiga Viar Jelajah Indonesia di Pulau Kalimantan, tim menjelajah jalur Sanggau-Sekadau-Rawak-Nangga Taman-Nangga Mahap-Limat-Tanjung Rambut-Tanjung Maju-Baran-Simpang-Aur Kuning-Sandai-Nangga Tayap-Kuala Tolak-ketapang.


Melihat rutenya bisa dibilang 80% jalur yang dilewati adalah offroad. Sekalian menguji ketangguhan Cross X 200 SE terhadap keganasan jalur pedalaman Kalimantan.


Jalur Kalimantan terkenal dengan jalur lumpur gambut sesuai struktur tanah daerah Kalimantan, inilah yang membuat para rider VJI pingin mencoba keganasan lumpur gambut kalimantan.


Selain kenikmatan jalur pedalaman kalimantan, tim VJI pun menemukan banyak hal di pedalaman Kalimantan khususnya dapat langsung melihat original kehidupan suku Dayak yang hidup bersahabat dengan alam hutan kalimantan.


Sebagian besar wilayah Nanga Taman adalah areal perkebunan Kelapa Sawit. Tradisi yang terkenal di kalangan masyarakat Kecamatan Nanga Taman adalah Gawai Nyapat Taun (Pesta Rakyat sehabis Panen) yang biasanya dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli setiap tahun.


Kondisi daerah tersebut banyak dikelilingi oleh sungai-sungai dengan kondisi air yang begitu alami, hamparan batuan-batuan besar yang terdapat di sepanjang alir sungai sehingga aliran air yang menghempas bebatuan seperti menyanyikan harmoni alam dan kawasan hutan yang masih terjaga memberikan kepuasan tersendiri bagi para Rider VJI saat melewati wilayah tersebut.


Ikuti juga petualangan Viar Jelajah Indonesia di sini