Mobil Kecil Jepang Bakal Serang Indonesia

Tokyo - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi ditanggapi serius oleh produsen mobil asal Jepang. Mereka pun berniat membawa mobil kecil ke pasar Indonesia

Seperti yang dikatakan jubir Honda Masaya Nagai, Honda ingin lebih banyak menelurkan mobil-mobil kecil dengan harga terjangkau serta irit BBM. Honda selama ini memiliki mobil kecil di Jepang seperti N BOX. Dan bukan hal yang mustahil jika mobil ini akan masuk Indonesia dan India.


"Kami memiliki mobil dengan harga terjangkau di pasar, tapi di India dan pasar seperti Indonesia, kita perlu lebih kecil, mobil yang lebih terjangkau," kata Masaya Nagai dilansir Reuters, Selasa (16/7/2013).


Menurutnya semakin meningkatnya harga bahan bakar minyak di negara-negara berkembang membuat Honda cenderung menawarkan micro car sebagai alternatif seperti kei car ini.


Mengenai mobil mungil ini, Honda cukup percaya mobil tersebut berguna di luar pasar Jepang seperti di Indonesia. Di Jepang, kei car sangat populer. Bahkan, mobil tersebut mendominasi hampir setengah penjualan mobil di Jepang.


"Kami menghabiskan waktu lama mengembangkan teknologi mobil kecil di Jepang, dan kami pikir mobil itu berpotensi tidak hanya di negara maju tapi juga negara berkembang," kata CEO Honda Takanobu Ito.


Tidak hanya Honda, Toyota dan Daihatsu juga cenderung menawarkan mobil sekelas. Indonesia dan India serta negara berkembang lainnya menjadi babak baru produsen mobil Jepang dalam menyuguhkan mobil-mobil kecil.


Toyota yang mengandalkan perusahaan afiliasinya, Daihatsu menawarkan Daihatsu Move dan Tanto. Mobil kecil tersebut sangat populer bahkan masuk dalam daftar 10 mobil kecil terlaris di Jepang. Sedangkan Suzuki juga menawarkan mobil kecil Wagon R dan Alto. Geliat pasar mobil kecil Jepang semakin semarak dengan kehadiran kedua mobil tersebut.


Di sisi lain, Toyoda dan Daihatsu sudah dipastikan lebih dulu meramaikan pasar mobil Indonesia dengan mobil kecil lewat Agya dan Ayla.


Pengamat dari Roland Berger di Singapura, Joost Geginat memprediksi perusahaan mobil asal Jepang akan menginvestasikan dana sebesar US$ 1,8 miliar untuk memproduksi mobil kecil di Indonesia.


Di sisi lain, Indonesia tengah menyiapkan diri dengan program Low Cost and Green Car.


Geginat mengatakan Suzuki, Toyota, Daihatsu dan Honda bisa menelurkan sekitar 500.000 unit LCGC per tahunnya setelah aturan sudah diberlakukan.